6 Perkenalan Viona dan Fabian memang berlanjut. Saat tiba di kantor pada Jumat pagi, Viona melihat sebuket mawar merah tergeletak menawan di atas mejanya. Viona mengerut kening. Setelah meletakkan tasnya di bagian lain meja, Viona meraih bunga tersebut dan menghirup wanginya yang semerbak menyegarkan. Setelah merasa puas, Viona mencari kartu pengirim. Senang berkenalan denganmu, Viona. Semoga harimu menyenangkan. Bagaimana dengan makan bersama malam ini? - Fabian Pratama Viona mengulum senyum. Ini ajakan kencan. Seraut wajah tampan membayang di pelupuk matanya. Fabian sopan. Memiliki senyum secerah sinar matahari. Dan yang paling penting, pria itu tidak berbahaya. Ia tidak merasakan debar seperti saat bersama Christian. Viona merasa aman. Tak lama kemudian ponsel Viona berdering.

