"Zaya, maafkan aku. Aku tidak pernah tahu apa yang terjadi setelah aku pergi," kata Juna ikut sedih.
"Tidak apa-apa, Juna. Semua sudah terjadi, dan itu adalah masa lalu yang harus aku kubur dalam-dalam."
"Termasuk kenangan kita?" tanya Juna sedih.
Zaya diam, sesungguhnya kenangan itu terlalu indah untuk dilupakan.
"Aku harus pergi, mungkin sebentar lagi suamiku akan pulang," kata Zaya berlalu, dia tidak ingin berlama-lama berada di dekat mantannya.
"Suami apa yang kau maksud, Zaya? Apa hanya sebatas suami dimata hukum?"
Zaya sempat berhenti, tapi tidak lama berselang dia berjalan kembali. Zaya tahu, Juna pasti berusaha untuk mencari tahu seluk beluk pernikahannya dengan Aland.
***
Pukul 9 malam, pelayan datang menemui Zaya di kamarnya.
"Maaf, Nona Zaya, Tuan Muda baru saja kemb
