********************
Maura menunggu di luar ruangan dengan perasaan yang tak bisa lagi di jelaskan .
Setelah 20 menit menunggu akhirnya yang ditunggupun keluar .
"M-maura ..." kaget mahakan saat baru saja dia keluar dari ruangan dokter dihadapannya kini sang istri tengah menatapnya dengan pandangan kecewa sambil menggendong putranya.
"Loh maura .ngapain kamu disini ?" Tanya renaya tanpa merasa bersalah sama sekali.
" kalau kamu sedang apa di sini naya sama mas haka ?" Tanya balik maura sambil tersenyum
"Maura mas bisa jelaskan .kamu jangan salah paham yah " ujar mahaka yang kentara selali kalau dia sedang gugup dan takut
"Tak perlu lah mas .kamu abis ini langsung pulang dulu yah .ada yang mau aku bicarain." Ujar maura lalu tanpa banyak bicara lagi diapun pergi dari sana.
Untung saja anaknya tertidur .jadi dia tak perlu menjelaskan apapun pada sang anak tentang yang terjadi.
"Mas ..." panggil ranaya sambil memegang lengan mahaka namun dengan segera titepisnya.
"Puas kamu sekarang . Pasti sekarang maura marah sama aku ." Ujar mahaka memandang ranaya dengan tatapan penuh amarahnya.
"Kok nyalahin aku . Kan kamu yang membuat aku hamil . Berarti itu semua salah kamu dong " balas ranaya tak kalah emosi karena ucapan mahaka.
"Kalau kamu gak ngejebak aku .aku gak bakalan ngehamilin kamu . Karena sekarang maura sudah tahu ,ini adalah kali terakhirnya aku ngaterin kamu kedokter .sekarang aku gak perduli kamu sama keluarga kamu mau ngancurin aku kayak gimanapun " ujar mahaka dan dengan segera pergi meninggalkan ranaya
"Mas ...mas mahaka .kalau kamu ninggalin aku sekarang , aku akan membuat maura menderita bersama anak haramnya sampai mereka mati . Dengarkan itu mahaka...." teriak ranaya mencoba menahan mahaka namun tetap tak di gubris oleh pria itu.
,,,,,
Saat maura akan naik ke motor ojek yang dia pesan ,tiba tiba ada yang memanggilnya sehingga dia mengurungkan niatnya untuk naik motor itu.
"Sebentar ya bang " ujar maura pada si kang ojeknya.
"Iya silahkan neng ." Balas si kang ojek
Orang yang memanggil maura pun mendekat ke arah amaura.
Dan betapa terkejutnya dia saat tau siapa yang memanggilnya barusan .dia ternyata ..
"Ka riko ..." ujar maura
"Ini beneran kamu maura .wah...kakak gak nyangka bisa ketemu kamu disini .ini anak siapa ?" Ujar riko
"Ah..ini anak aku ka .kakak juga ngapain disini ?" Balas maura
"Aku tadi abis tebus obat istri aku . Terus kamu mau kemana ? Kamu sendirian mana suami kamu ?" Ujar riko
"Aku mau pulang ka .wah ka riko sudah menikah yah .selamat yah ."
"Makasih .maaf aku gak ngabarin kamu soalnya aku kehilangan kontak kamu ra .aku tanyain ke ibu aisya juga gak tau ,ke sarah ,ke tia katanya mereka juga gak tau .ya udah " ujar riko .
"Iya gak papa kak .emh ..ka kalau gitu aku permisi mau pulang dulu yah ." Ujar maura
"Oh ..ya udah aku anterin kamu aja gimana .sekalian aku nanti bisa main ke rumah kamu bareng istri aku "
"Tapi .aku udah pesen ojek ka"
"Udah gak papa .biar aku bayar ojeknya tapi kamu ikut sama aku yah "
"Bang ..maaf banget yah .adik saya gak jadi naik ojeknya .tapi tenang abang saya bayar ko .nih bang " ujar riko lalu dia nyodorin uang lima puluh ribu ke abang ojeknya.
"Wah makasih mas .gak papa ko. Tapi ini kebanyakan mas bayarnya " ujar kang ojek
"Gak papa bang ambil aja ." Balas riko
"Makasih mas kalau begitu ." Ujar kang ojek setelah itu diapun pergi .
"Ayok naik ke mobil aku" ujar riko sambil jalan ke arah mobilnya yang terparkir di sisi jalan lalu maura pun mengikuti rika di belakangnya.
Tanpa disadari maura ,dari jarak tak terlalu jauh ada mahaka yang tengah memperhatikannya dengan tatapan tajam dan amarah saat melihat sang istri pergi dengan pria lain .
"Siapa dia? Kenapa mereka terlihat sangat akrab sekali .aku harus mengikutinya " gumam mahaka lalu dengan segera dia masuk kedalam mobilnya dan bergegas mengikuti mobil yang membawa istri dan anaknya itu.
Skipp...
"Makasih ka udah nganterin aku . Kakak mau mampir dulu gak " Ujar maura setelah mereka sampai di depan rumah maura.
"Sama sama ra. Nanti aja lah ,kapan kapan aku sama istri main kesini yah .aku mau kenalin kamu ke dia sama aku juga mau tau siapa suami kamu .sekarang aku di tunggui nih " ujar jeriko
"Ya udah ,kalau gitu aku masuk ke rumah dulu yah .salam buat istri kakak ." Ujar maura yang dibalas jeriko dengan senyuman lalu maura pun keluar dari mobil jeriko.
"Pamit yah ra " ujar jeriko sambil nyalain lagi mobilnya
"Iya hati hati ka " balas maura sambi dadah dadah ke jeriko
"Yo..." ucap jeriko lalu diapun jalanin mobilnya.
Tepat saat mobil jeriko pergi dan maura akan masuk kedalam rumah ,mobilnya mahakapun sampai disana .
Dengan segera mahaka menyusul maura masuk kedalam rumah setelah dia menutup kembali pagar rumahnya.
"Sayang....maura ." Panggil mahaka saat dia mencari maura di dalam rumah .
Setelah menidurkan anakanya yang bernama samudra di kamar anaknya ,maura segera menemui sang suami yang tengah memanggilnya.
"Maura ...sayang mas bisa jelasin .tadi itu ..." belum sempat mahaka menjelaskan,maura dengan cepat menyela ucapannya .
"Kita bicarakan ini di kamar saja" ujar maura pelan sambil melangkah menuju kamar mereka.
"Sekarang jelaskan mas" ujar maura setelah meraka berada di dalam kamar .
"Maaf .." ujar mahaka sambil menunduk ,dia sangat merasa bersalah setelah dia melihat wajah penuh kekecewaan sang istri yang menatapnya sekarang.
"Aku ingin mendengar kamu penjelasan ,bukan kata maaf kamu " ujar maura
Mahaka menghela nafasnya berat .sungguh ,ia sendiri sangat bingung harus menjelaskan apa untuk membela kelakuannya di depan maura.tak ada kata pembenaran untuk kelakuannya .dia sungguh sangat menyakiti hati istrinya ini yang telah dia beri janji dihadapan sang maha kuasa untuk menjaganya ,namun sekarang ia sendiri yang mengingkarinya.
"A-ku tadi mengantar ranaya untuk memeriksakan kandungannya . Dia ...hamil anakku. Tapi maura ,aku tak pernah mencintainya. Dia menjebak ku .saat aku menjenguk mama yang sedang sakit dan aku meminta ijin sama kamu buat menginap .saat itulah aku di jebak .ternyata ranaya juga menginap disana atas permintaan mama.aku tak ingat apapun setelah makan malam dan saat aku terbangun paginya aku sudah terbaring di kamar bersama ranaya dalam keadaan sama sama telanjang. Aku marah padanya dan tak mau bertanggung jawab jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan pada ranaya tapi dia mengancam jika aku tak mau bertanggung jawab ,maka dia akan mencelakai kamu dan anak kita " jelas mahaka pelan .
Maura hanya memejamkan matanya saat mendengar penjelasan mahaka . Jadi ini semua masih karenanya .setega itukah ranaya padanya ? Bukan kah mereka sahabat ?
"Maura aku sungguh minta maaf ..."
"Huhhp...tidak mas .sepertinya aku yang salah jadi kamu gak perlu minta maaf ." Ujar maura .
Mahaka langsung menatap maura,dia hampiri istrinya itu lalu memegang kedua tangannya.
"Enggak ..kamu gak salah apa apa .aku yang salah ,jadi aku mohon maafkan aku .aku gak jujur sama kamu ,aku menghianati kamu .aku menyakiti kamu ..maaf maura aku mohon maaf kan aku " ujar mahaka tak terasa dia menangis di hadapan maura.
Maura melepaskan genggaman tangannya mahaka . Dia tak mampu mengatakan apa apa lagi .sungguh tak dapan di pungkiri jika saat ini hatinya sangat hancur .air mata yang dia tahan sedari tadipun akhirnya tak dapat terbendung lagi .
Maura mendudukan dirinya di tepi ranjang sambil menangis dalam diam .
Mahaka yang melihat maura menangis sungguh membuat dia sangat merasa bersalah dan kecewa pada dirinya sendiri . Dia hampiri kembali maura dan bersimpuh dikaki maura .
"Maafkan aku . Aku mohon ..hiks..hikss.." ujar mahaka disertai tangisnya.
"Aku tak tau mas . Hikss...hikss...kamu tau kalau kesalahan apapun akan aku maaf kan .bahkan saat kedua orang tuamu menghina dan mencaci aku dan anakku pun aku masih memaafkan . Hikss...tapi ..tidak untuk penghianatan mas hikss..hikss.." ujar maura dengan tangisnya semakin menjadi.
Begitupun dengan mahaka,tangisnya sudah tak dia tahan lagi .dia sekarang benar benar bersimpuh di kaki maura sambil menangis sejadi jadinya.
"Hikss..sebelum semuanya menjadi lebih rumit .sebaiknya kamu kembalilah pada ranaya ,pertanggung jawabkan perbuatan kamu mas .biarlah aku yang mengalah,aku ikhlas kamu bersama dia .bahagiakan lah dia karena dia adalah sahabat terbaikku ,dia selalu baik dan selalu menolongku . Aku harap kalian bahagia yah . " setelah mengatakan itu maura berdiri lalu dia bergegas mengambil tas lalu memasukan beberapa pakaiannya yang memang hanya sedikit kedalam tasnya itu .
"Maura kamu mau kemana? Aku mohon jangan pergi .jangan tinggalin aku maura " ujar mahaka mencoba mencegah maura pergi
" lepasin mas .biarkan aku pergi ."
"Tidak maura .aku tidak mau .aku mohon beri aku kesempatan maura .aku tidak mau kamu menyerah sama aku .aku mohon maafkan aku "
Mahaka masih berusaha menghentikan maura mengemasi pakaiannya.
"Aku mohon. Yang aku cintai hanya kamu dan samudra .aku tau aku salah ,kamu boleh lakukan apapun sama aku tapi ,aku mohon .jangan tinggalin aku ,jangan pisahin aku sama samudra ." Lirih mahaka dengan penuh penyesalan dan harapan agar maura tak pergi meninggalkannya.
Bersambung......