Abi menatap layar ponselnya dengan mata menyipit, senyum licik menghiasi wajahnya ketika membaca pesan antara Gavin dengan orang yang Gavin andalkan untuk mengusut tuntas kebusukan Zafran. "Foto dan pesan singkat itu hanya sandiwara Zafran," terang Gavin. Abi menyeringai, menertawakan kebodohan Zafran yang begitu berusaha memisahkannya dari Bintang. Lelaki itu begitu naif, pikirnya. Zafran yang pernah meninggalkan Bintang dengan suka rela kini berusaha menghancurkan hubungan mereka dengan cara kotor, padahal dulu, dia yang memilih untuk pergi tanpa paksaan. Gavin mengatakan, Zafran telah mengedit foto-foto itu dan merekayasa pesan-pesan singkat untuk memfitnah Bintang. Abi merasa geli dan sekaligus meremehkan usaha sia-sia Zafran. Sejak awal, dia sudah tahu bahwa pria itu tidak bisa dipe

