Bagaimanakah arti rumah untukmu? Sebuah bangunan yang melindungimu dari panas dan hujan, atau sebuah tempat yang membuat hatimu diliputi kehangatan begitu tiba di sana—tempat untuk pulang? Bagi Almira, rumah bukan sekadar tempat tinggal, akan tetapi hal yang membuatnya merasa nyaman dan bisa merasa dirinya telah kembali, pulang. Almira membuka pintu rumah dengan ragu. Entah mengapa istana yang ditempatinya selama lima tahun, mulai terasa asing, seakan tak lagi menyambut kedatangannya. Hanya sekadar bangunan kosong, tanpa kehidupan di sana. Apa yang ada di sana seakan ilusi yang kini telah berakhir. Canda tawa, kehangatan, dan juga cinta tak pernah ada, semua yang terjadi hanyalah bayangan-bayangan yang diciptakan oleh otak dan hatinya yang mengenaskan. Almira terpaku sesaat begitu membuk

