Demian tak mampu menghentikan langkahnya untuk mengikuti Almira secara diam-diam. Ia tak ingin menjadi seorang pengecut seperti ini. Sesungguhnya, dirinya masih ada hak untuk marah karna ikatan di antara mereka, akan tetapi ia sadar, jika dirinya telah menghilangkan hak itu dengan kedua tangannya. Ia merasa berdosa dan tak pantas menarik Almira ataupun marah. Wanita itu kini berada di lobby, wajah cantiknya membuat ia begitu mencolok. Mata Demian begitu mudah mencari wanita yang begitu dikenalinya. Demian menjaga jarak dari wanita itu, ia tidak ingin wanita itu menglihat kehadirannya dan kembali menunjukkan wajah terluka. Wanita itu akan kehilangan tawa yang meningkatkan kecantikannya. Wanita itu tampak memperbaiki jas lelaki di hadapannya, hal yang dulu wanita itu sering lakukan padanya

