Eps 12

981 Kata
Setelah kejadian itu, mereka benar - benar seperti orang asing meski hidup bersama dalam satu atap. Rose selalu menyibukkan diri dengan mengurus perusahaannya sendiri dan pembangunan villa yang sudah hampir tujuh puluh delapan persen, dia tidak lagi mengurus keperluan Barra seperti sebelumnya membuat Barra merasa kehilangan. Biasanya berangkat kerja ada yang anterin sampai teras rumah dan pulang kerja ada menyambut dan membawakan tas kerja tapi sekarang semua itu tidak terjadi, tapi masalah sarapan Rose selalu menyiapkan karena baginya, dia masih seorang istri meski itu hanya sebuah status di atas kertas. Tetapi Rose tidak pernah lagi sarapan bareng Barra, dia selalu pergi sebelum Barra bangun dan pulang larut malam dimana keadaan rumah sudah sangat sepi. Jika Rose pulang awal, dia akan menyiapkan makan malam setelah itu masuk kamar dan tidur, dia akan keluar lagi besok pagi nya untuk membuat sarapan. Di hari minggu pun dia pergi untuk meninjau pembangunan villanya, begitu seterusnya kehidupan Rose setelah kejadian dimana dia dibuat kecewa. Sikap Rose tersebut benar - benar membuat Barra frustasi, Tinggal satu rumah tapi tidak pernah bertemu, jika tidak sengaja bertemu pasti Rose akan segera menghindar. Barra benar - benar merasa kehilangan, dia juga tidak tau harus berbuat apa dia juga tidak bisa mengartikan perasaan apa yang dia rasakan kini. Hari ini hari minggu, Barra bertekad untuk bicara dengan Rose. Seperti biasa disaat hari minggu Rose selalu pergi ke villa untuk melihat pembangunannya. Tapi Barra tidak tau masalah itu, yang dia tau Rose bekerja sebagai model di salah satu agency. Rose sudah siap dan menuruni anak tangga, Barra yang ada di ruang keluarga seketika jantungnya berdetak melihat Rose. Sudah sangat lama dia tidak pernah melihat Rose dan mungkin saat ini dia benar - benar sangat merindukan sosok Rose. Barra yang melihat penampilan Rose saat ini mengernyit merasa aneh dengan penampilannya, memakai kaos putih dengan jaket kulit hitam dan celana jeans panjang robek di bagian lutut, rambut yang digulung sembarang serta tas ransel kecil di punggungnya. ' Mau kemana dia dengan pakaian seperti itu ' batin Barra. Langkah Rose yang akan keluar harus terhenti karena ada sebuah suara. " Rose, tunggu!!! " Barra menghampiri Rose. Rose membalikkan badannya dan. " Ya ? " jawab Rose singkat. " Aku ingin bicara padamu, tapi kemana kau akan pergi dengan pakaian seperti itu ? " tanya Barra " Bukan urusanmu " jawab Rose datar " Aku hanya ingin meminta maaf padamu, kenapa kau bersikap seperti itu kepadaku " kata Barra " Bukankah kau tau alasannya " jawab Rose masih datar " Sekali lagi aku minta maaf, aku tau aku salah. Tidak seharusnya kita seperti ini apalagi kita hidup satu rumah tapi seperti orang asing. Maafkan aku " kata Barra tulus. " Baiklah aku maafkan " jawab Rose singkat dan hendak melangkah pergi. " Tunggu Rose, jika kau sudah memaafkanku bolehkan kita bersikap seperti sebelumnya " pinta Barra " Tidak masalah, tapi maaf aku buru- buru harus pergi " kata Rose dan melangkah pergi. " Bolehkah aku tau kemana kau pergi ? " tanya Barra menghentikan langkah Rose. " Aku akan menemui temanku yang baru datang dari London " jawab Rose dan menaiki motor kesayangannya melaju keluar rumah menuju jalan raya. Barra yang penasaran, segera masuk mengambil kunci mobil dan mengikuti Rose. Dalam perjalanan Rose memilih jalan yang sepi karena ingin mempersingkat waktu, Barra yang melihat Rose memilih jalan sepi yang di kenal cukup rawan dengan kejahatan, banyak preman perampokan dan p*********n dll. bingung mau kemana Rose. Di pertengahan jalan, Rose di hadang oleh beberapa pria yang menggunakan motor dengan perawakan yang tinggi besar dan bertato membuat Rose menghentikan motornya. " Turun Lo !" kata salah satu preman di hadapannya. Rose pun turun dari motor kesayangannya dan membuka helm menatap pria yang di hadapannya sekarang dengan tatapan yang sulit diartiakan. " Hahahah ternyata seorang wanita cantik bos " tawa salah satu preman. " benar, bahkan bukan hanya cantik tapi sangat cantik " jawab salah satu pria yang Rose yakini adalah bos mereka. " Ayo kalian cepat tangkap mereka, kita harus menikmati tubuh indahnya " sambung bosnya itu. Para penjahat di depannya tertawa bersama, Rose yang melihat itu hanya diam dan tetap menatap tajam mereka. Barra yang melihat Rose di hadang beberapa preman segera memberhentikan mobilnya dan berniat untuk turun tapi Barra mengurungkan niatnya untuk membuka pintu mobil karena melihat hal yang mengejutkan. Barra segera mengambil hp nya dan merekam kejadian yang menurutnya luar biasa tersebut. Salah satu dari preman itu akan menguap Rose tapi dengan gerakan cepat bahkan tak terlihat oleh lawan Rose menendang d**a lawan membuatnya terjatuh seketika dan mengeluarkan darah segar, membuat semua penjahat yang melihatnya terkejut tapi mereka segera menutupi keterkejutannya. " kenapa kalian masih diam, cepat tangkap dia ! " perintah ketua preman tersebut. Dan mereka yang berjumlah empat orang tersisi mengelilingi Rose, salah satu preman melayangkan tinju ke arah Rose tapi dengan segera Rose menangkap tangan pria itu dan memitirnya dan " Kkletekk " Rose mematahkan tangan pria itu kemudian menendangnya hingga tersungkur. Yang lainnya segera mengeroyok Rose dengan gerakan cepat dan tak terlihat Rose menghabisi mereka tanpa sisa. Tanpa banyak bicara Rose memakai kacamatanya dan menaiki motornya dan berkata. " Jangan pernah merendahkan seorang wanita ! " dan dia segera berlalu menancapkan gas menuju tempat yang telah disiapkan Willy untuk mereka bertemu. Ya Rose akan ke markas Black Devils yang ternyata sudah disiapkan paman James untuknya dan Stella di negara X ini. Barra yang melihat kejadian itu semua tertegun dan segera menyadarkan diri. Tapi dilihatnya Rose sudah melajukan motornya dengan kecepatan tinggi bahkan sudah tak terlihat lagi, dia pun memutuskan untuk pulang. Selama perjalanan Barra memikirkan Rose, bagaimana bisa wanita yang terlihat lemah bisa melakukan itu semua. Bahkan gerakan Rose tidak terlihat dan terbaca sama sekali. ' bahkan aku saja yang memiliki sabuk hitam ilmu bela diri tidak akan sanggup jika melawannya ' gumam Barra, dia semakin dibuat penasaran dengan Rose dan segera menghubungi asistennya untuk segera kerumahnya. ***** ig : thisisririnn
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN