"Argh. Kenapa tidak diangkat oleh Jesylin." Monolognya yang tetap fokus pada layar ponselnya. Sekali lagi, ia mencoba untuk menghubungi istrinya. Tapi, tetap saja panggilannya itu sama sekali tak diangkat oleh Jesslyn. Akhirnya ia kembali masuk ke dalam ruangan kerjanya. Langsung duduk tepat di kursinya kembali. Vikar mengatur nafasnya beberapa kali. Ia meletakkan kontrol di atas meja dengan pandangan yang lurus ke depan. "Kau baik-baik saja?" Tanya salah satu temannya. Vikar menoleh dan hanya mengangguk saja. **** Masih di pernikahan. Vir yang sedari tadi izin untuk ke toilet tak kunjung datang. Padahal ini sudah berjalan hampir setengah jam. Jelas, itu membuat Diana mengkhawatirkan keadaan anaknya hingga ia mulai memanggil Rendra yaitu asisten anaknya untuk mencari Vir. "Tolong

