CHAPTER 20: FRIENDSHIP

1964 Kata

Malam ini Gaga masih juga belum bisa tidur. Dia hanya setengah berbaring di kasur, memposisikan kepalanya ke bantal yang disusun tinggi. Dia diam, menatap kearah kotak berwarna biru yang terbuka di tangannya. Menampakan sebuah kalung emas berbentuk matahari dengan berlian di setiap sudut bentuk matahari itu. Dirinya sekarang dilema. Sudah membeli kalung untuk melamar Beby, jelas Gaga takut dengan penolakan. Apalagi dia dan Beby baru saling mengenal selama beberapa minggu. Gaga juga masih bingung dan menebak-nebak akan kelanjutan persahabatannya dengan Azida dan Nichol, terutama dengan Nichol jika nanti Gaga sudah melamar Beby dan Beby menerima lamarannya. Kepala Gaga sekarang terasa pening, ditambah dengan suara ketukan pintu kamarnya yang tak kunjung berhenti. "Ga! Gaga!" Itu suara m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN