CHAPTER 24: EVERYTHING WILL BE HAPPEN

1889 Kata

Jakarta. Kota yang menurut Gaga menyebalkan karena kemacetannya, panasnya, orang-orang yang mudah marah dan berpikiran sempit—itu semua menurutnya. Kota yang menyebalkan menurut Gaga, kota yang membuat Gaga menghindar untuk pulang ke rumah dan lebih memilih menetap di negara lain. Tapi hari ini, Gaga merasa Jakarta tidak seburuk yang dia bayangkan. Jakarta tidak semenyebalkan itu. Ada beberapa kisah manis miliknya yang terbentuk dari kota ini. Di kota ini dia bertemu Nichol dan Azida, dan kini salah satu sahabatnya yang paling konyol sedang serius. Mengucapkan ijab kabul dihadapan penghulu, saksi, dan ayah dari Sera. Gaga yang duduk di barisan kursi paling depan ikut tegang ketika Azida mengucapkan ijab kabul, satu jam sebelum acara dimulai, Nichol dan dirinyalah yang menemani Azida b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN