# Rheina mendorong koper berisi baju dan pakaian milik Nyonya Arnie Kusuma, ibu mertuanya dan menenteng sebuah tas kecil berisi pakaian ganti untuk suaminya. Wajahnya terlihat datar, nyaris tanpa emosi saat kakinya melangkah pelan menyusuri lorong Rumah Sakit menuju ke tempat Nyonya Arnie dirawat. Akan tetapi saat dia tiba di depan pintu ruang rawat, wajah cantiknya kini menampilkan raut sedih dan lelah. “Sayang, bagaimana keadaan Mama?” tanya Rheina. Dia meletakkan tas di tangannya ke atas sofa yang ada di ruangan itu. Mario yang melihat Rheina langsung memeluk istrinya itu. “Aku merindukanmu,” ucap Mario. Rheina membalas pelukan Mario. “Aku juga,” ucapnya. Saat itu tatapannya tertuju ke arah Raya yang tampak gugup melihat kedatangannya. Anak itu bahkan tampak mencoba menghindari

