PART 2

1740 Kata
Setibanya di hotel, rafa dan anjani langsung masuk ke kamar masing-masing. Rafa dikamar 1321 A sementara anjani dikamar 1322 A. Setibanya dikamar rafa langsung menonaktifkan flight mode yg sedari tadi ia berangkat dinyalakan. Setelah dimatikan ia pun langsung mengirim sebuah foto kepada anjani Rafa: kamu suka gak sama fotonya? Tak lama terdengar ponsel rafa yang berdering. Dan ternyata itu adalah pesan balasan dari anjani Anjani: bagus banget raf. Kapan kamu moto nya? Rafa: tadi. Kalo yang pertama aku kirim itu pas diatas selat bali. Kalo yang kedua pas udah masuk diatas kota denpasar. Maaf ya Ay, kalo nge-blur Anjani: nggak kok. Ini gak nge-blur. Sumpah ini bagus banget apalagi background-nya sunrise lagi. Makasih ya Ay. I love you rafa Rafa: makasih ya Ay. I love you too. Yaudah istirahat gih. Nanti malem aku mau ngajak kamu ke suatu tempat. Anjani: kemana? Rafa: ada deh. Liat aja ntar malem Anjani: oke. Setelah puas berchat ria dengan sang kekasih, rafa langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur. "Istirahat bentar. Terus mandi"gumamnya sebelum ia menutup mata dan masuk kealam mimpinya. Waktu terus berputar dan matahari perlahan mulai melangkah menuju ufuk barat. Langit mulai membiaskan warna orangenya. Dan kini jam sudah menunjukkan pukul 16.00 Rafa yang tertidur pulas, langsung terbangun saat ia melihat jam digital yang tertera diponsel "Udah jam 4. Belum mandi belum beres-beres pula"gumamnya seraya turun dari kasur dan langsung bergegas membereskan pakaiannya yang masih didalam koper Setelah beres, ia langsung melangkah masuk kedalam kamar mandi dan tak berapa lama ia sudah lama keluar dengan pakaian santainya. Waktu terus berjalan hingga jam menunjukkan pukul 18.30 dan ia pun memutuskan untuk memberi tau anjani Rafa: Ay kamu udah siap belum? lama menunggu pesan balasan dari anjani membuat rafa menjadi gelisah. 15 menit kemudian ponsel rafa berdering tanda ada pesan yang masuk. Dan pesan tersebut adalah pesan balasan dari anjani Anjani: aku belum siap-siap raf. Kamu tunggu di lobby aja gapapa kan? Rafa: it's okay Ay. Yaudah cepetan dandan ya. Aku tunggu di lobby Anjani: okey Setelah membaca pesan balasan dari Anjani, rafa pun langsung melangkah menuju lift. Dan setibanya di lobby ia pun langsung melakukan check-out dan setelah itu ia langsung duduk santai sambil menunggu anjani. 15 menit berlalu. Akhirnya yang ditunggu-tunggu tiba juga. Seorang gadis dengan dress selutut dan juga tas selempang membuat rafa menjadi terpana saat melihat gadis. Ya, gadis itu adalah Anjani Devita Putri "Ay, ini beneran kamu?"tanya rafa masih dengan tatapan bingungnya "Iyalah raf ini beneran aku. Emang kamu kira siapa?"ujar anjani "Ya habis beda aja. Biasanya kan aku sering liat kamu pake seragam terus rambutnya disanggul. Lah sekarang pake dress. Gimana gak bingung"ujar rafa membuat anjani terkekeh geli mendengarnya "Ya jelas beda lah. Kamu sering liatnya kan kalo aku lagi tugas. Lah sekarang kan lagi free jadinya beda. Yang biasa disanggul sekarang cuma digerai"ujar anjani membuat rafa tersenyum mendengar penuturan dari gadis pujaannya. "Yaudah sekarang kamu ikut aku"ujar rafa seraya menggenggam tangan anjani keluar hotel. Mereka berdua tidak menggunakan kendaraan melainkan jalan kaki. Karena jika malam hari sepanjang jalanan pantai kuta bakal ramai dengan para pelancong terutama wisatawan asing. "Raf kita mau kemana sih?"tanya anjani dengan wajah bingungnya "Ada deh. Bentar lagi juga sampe kok"ujar rafa seraya menggandeng tangan anjani masuk ke salah satu restoran bertaraf mewah yang ada di bali Setibanya di dalam restoran itu, rafa dan anjani diantar oleh seorang pelayan ke meja yang ternyata sudah dipesan sebelumnya oleh rafa. Setibanya di meja tersebut, anjani yang masih bingung langsung bertanya kepada rafa "Raf maksudnya apa sih ini?"tanya anjani dengan wajah bingungnya "Aku sengaja reservasi meja di restoran ini karena aku pengen berduaan sama kamu. Kan jarang banget bisa duduk berduaan kayak gini. Lama pula"ujar rafa membuat anjani terkekeh "Lah kan kalo misalkan dapet satu group kita kan bisa barengan terus selama penerbangan"ujar anjani seraya menggenggam tangan rafa "Tapi kan cuma bentar Ay. Mending kalo se-group terus penerbangannya lama sampe berapa minggu gitu. Lah kalo cuma berapa hari mah nggak puas"ucap rafa dengan wajah cemberutnya membuat anjani menjadi terbahak melihatnya. Dan dua sejoli ini terus mengobrol sambil menyantap hidangan makan malam yang mereka pesan. Waktu terus berlalu hingga tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 23.00 dan mereka akhirnya memutuskan untuk kembali ke hotel. Setibanya dihotel, mereka langsung melakukan check-in. Dan setelahnya mereka langsung masuk kedalam kamar masing-masing untuk beristirahat. Setibanya dikamar rafa langsung membuka ponselnya dan ternyata ada beberapa pesan dari temannya yang kemarin satu group bersama dirinya Rafa: apaan? Balas rafa. Dan tak lama banyak notifikasi line masuk dan ternyata itu adalah notifikasi dari group dia dan pra sahabatnya Nurul: capt besok pergi gak sama anjani? Rafa: gak. Emang kenapa? Dikta: hangout capt Rafa: kemana? Shinta: bingung. Minta masukan Anjani: pantai pandawa aja Rafa: jauh An Santi: atuh kalo mau deket kemana? Kuta? Dih bosen gua David: tuh pantai yang deket airport Rafa: ohhh...pantai jerman itu ya David: yesss Dikta: lo kesana mau ngapain? Liat pesawat take off sama landing? Kurang puas lo tiap hari liat pesawat take off sama landing? David: ya habis mau kemana lagi? Ke kuta udah mainstream banget Rafa: antara pantai pandawa, GWK, sama ubud. Silahkan dipilih. Yang paling banyak itu yang bakal dipake Anjani: pilih berapa? Rafa: maksimal 2 Anjani: pandawa and GWK Dikta: GWK and ubud. Soalnya gua mau nyari ketenangan Anjani: iya ketenangan soalnya habis diputusin sama Ratu....wkwkwkwk Dikta: astaga anjani lo jangan ember napa...eh raf cewek lo ember banget sih Rafa: no comment dan gak ikut campur urusan kalian berdua. An siap-siap diamuk dikta kamu Anjani: yaelah dikta doang Rafa: ehhh udah ehhh...lanjut voting Nurul: GWK and pandawa David: GWK Santi: Ubud Karina: GWK Devan: pandawa beach Devan: lo pilih apaan capt? Rafa: gua pilih GWK sama ubud Dikta: jangan pada left the chat dulu....mau gua itung Rafa: jangan curang loh Dikta: mayoritas pada pilih GWK Rafa: ok berarti besok hangout ke GWK. Setuju? Dikta: ok...GWK I'm coming Anjani: siippp Santi: let's go Nurul: yuhuuuu GWK, aku datang Karina: okee siippp David: asyikkk kangen gua ke GWK Daven: siapin SLR sama memori card. Ada yang bawa SLR kalo perlu sama tripod dah Rafa: SLR gua mah selalu bawa. Kalo tripod tanya dikta Dikta: tripod juga udah siap. Eh SLR-nya udah diisi memori belum? Rafa: udah. Yang 128GB Anjani: ganti lagi? David: ganti memori mulu Rafa: gimana gak ganti. Orang yang sebelumnya full sama foto waktu flight ke singapore, hongkong, macau Dikta: pantes...grup flight ke negara itu kan heboh semua. Apalagi pramugarinya...beuhh doyan selfie semua. Entah pake hp lah ataupun SLR. sabar aja ya capt kalo dapet flight sama grup itu lagi Rafa: yoiii....sabar banget gua mah Dikta: yaudah pada istirahat gih...prepare buat besok. Bye Setelah membaca pesan dari partner kerjanya itu, rafa langsung membanting tubuhnya diatas kasur dan tak lama ia pun terlelap menuju alam mimpinya. Berbeda dengan rafa, anjani yang berada dikamar masih belum tidur. Ia malah asyik membuat gambar 3D dengan tulisan nama dirinya dan rafa. "Akhirnya selesai juga"gumam anjani kemudian mengambil ponselnya dan memotret hasil karyanya Setelah itu ia pun langsung mengirim gambar tersebut kepada para sahabatnya yang tergabung didalam group line pramugari Anjani: send a picture Anjani: bagus gak? Shinta: ahhh mau an. Bikinin napa nama gua sama raka Reva: gua sama adit Laura: gua sama rio Anjani: terus aja semuanya minta bikinin. Emang lo kira gambar kayak gini gampang apa Shinta: hehehe...ya maaf. Eh sekarang lo lagi dimana? Anjani: bali Laura: sama siapa? Anjani: rafa Laura: lah rio kemana? Reva: rio sama adit sama gua juga Reva: lah emang sekarang lo dimana? Laura: JOG. Shinta lo free apa lagi flight? Shinta: flight. Sekarang lagi di DPS Anjani: DPS? kenapa lo gak bilang gua? Shinta: baru landing. Eh besok lo kemana? Anjani: GWK. kalo mau janjian aja disana soalnya gua otw sama yang lain Shinta: ok Laura: yang dari DPS nitip ya Anjani: nitip apa? Reva: patung dewa wisnu yang di GWK....wkwkwk Shinta: bawa aja ndiri Anjani: males bawain. Berat. Dan lagi pula gak muat masuk cargo Shinta: besok kasih tau gua kalian otw jam berapa? Anjani: okee Setelah ber-chat ria dengan para sahabatnya, anjani langsung mengganti dressnya dengan piyama dan bersiap untuk melangkah menuju alam mimpinya. Waktu terus berputar hingga jam menunjukkan pukul 04.00 WITA. Matahari memang belum muncul dari peraduannya di ufuk timur, begitupun dengan burung yang belum pada berkicau. Angin saja masih betah berhembus kencang hingga menusuk tulang yang bisa membuat badan menjadi menggigil. Tapi semua itu tak berarti untuk Anjani. Kini, gadis cantik itu sudah siap untuk mandi dan menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu melaksanakan sholat. 30 menit kemudian, anjani sudah selesai sholat dan bersiap-siap untuk membereskan barang karena pagi ini mereka semua akan hangout ke GWK dan mereka berangkat jam 09.00 WITA. Saat tengah asyik menyiapkan beberapa barang, tiba-tiba ponsel Anjani berdering dan ia pun langsung mengangkatnya dan ternyata itu adalah telpon dari sang kekasih, Rafa "Hallo"ucap anjani seraya membereskan beberapa barang yang belum dimasukkan ke tas "Ay buka pintunya dong. Aku didepan kamar kamu nih"ujar rafa membuat anjani kaget "Iya bentar"ujarnya seraya menutup telpon lalu berlarj membukakan pintu untuk rafa Setelah pintu dibuka ternyata benar, rafa sudah menunggu anjani dengan kaos hitam polos dan juga celana pendek selutut. Tak lupa ia membawa tas yang mungkin berisi perlengkapannya. "Lama amat Ay. Ngapain didalem?"tanya rafa seraya melangkah masuk ke kamar anjani "Masih beres-beres juga. Kok kamu cepet amat sih?"tanya balik anjani yang berada dibelakang rafa "Iyalah. Cuma bawa PB, charger-an, sunglasses, cuma itu-itu aja sih"jawab rafa sebelum ia menghempaskan diri dikasur "Gak bawa SLR?"tanya anjani seraya merapihkan barangnya "Bawa. Nih. Bikin berat aja"gerutu rafa membuat anjani terkekeh mendengarnya "Yaudah sih gak usah ngambek. Lagipula masih mending cuma disuruh bawa SLR doang. Coba kalo sama tripod-nya. Tambah berat deh"ujar anjani dan hanya diangguki oleh rafa "Ay kamu udah makan belum?"tanya rafa dan hanya mendapat gelengan kepala dari anjani "Kebiasaan. Yaudah cepetan beres-beresnya. Habis itu breakfast dulu dibawah. Soalnya aku juga belum makan"ujar rafa membuat anjani menatap sang kekasih dengan tatapan mematikannya "Nanyain udah makan belum. Eh sendirinya juga belum makan"gerutu anjani dengan tampang kesalnya "Maaf Ay. Bercanda"ujar rafa seraya menghampiri anjani "Yaudah yuk. Udah siap nih"ujar anjani seraya menggendong tas yang berisi perlengkapannya "Ok. Breakfast dulu kan?"tanya rafa dan hanya mendapat anggukan dari anjani Dan mereka berdua pun keluar kamar. Setelah check out mereka berdua melangkah menuju starbucks coffee yang masih berada dikawasan hotel tempat mereka berdua menginap. Setelah selesai breakfast mereka berdua langsung menuju tempat janjian. Setelah berkumpul semua, mereka langsung melanjutkan perjalanan menuju Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang jaraknya ditempuh selama kurang lebih 2 jam jika jalanan sedang lancar. *****BERSAMBUNG*****
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN