Bab 154

1519 Kata

Darren berdecak mendengar ucapan Jasmine, tapi benar juga apa yang dikatakan oleh sepupunya itu, jika ia tidak segera pergi dari sini, bisa-bisa namanya akan segera terpatri indah dibatu nisan oleh sepupu sulungnya yang t***l itu. Setelah berpamitan dengan Aruna ketiganya pun pergi, Darren yang langsung ke kantor dan Jasmine ke mansion utama. Aruna menghela napasnya, selepas ketiga orang itu pergi, ia memilih untuk bersiap-siap, ia akan menemui Bella pagi ini. Sebenarnya rencananya dia akan pergi siang saja, tapi dia mengubah jadwal pertemuan mereka mengingat siang nanti dia akan meninjau langsung tempat kerjanya. “Non Aruna, mau berangkat sekarang?” tanya Nita mengagetkan Aruna yang sedang merapikan barang-barangnya. Aruna mengangguk, “Ya, setelah sarapan. Bibik sudah sarapan?” “Su

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN