Chapter | 20.2

2903 Kata

    Titik kecil lampu menyerupai bintang memenuhi halaman eksotis beserta kilatan cahaya tersiar oleh pantulan air di tepi danau buatan. Dua anak manusia itu datang membawa segenggam cinta untuk menyokong harapan baru dalam ikatan pernikahan yang sebenarnya. Lisan maupun hatinya berucap saling menyatu, senang ataupun sebaliknya adalah sepucuk masalah yang harus Gerald dan Nessa terima. Melaluinya secara bersama-sama hingga akhirnya,     "Aku mencintaimu." Gerald mengecup bibir manis Nessa, mengusap wajah cantik yang telah menjadi miliknya secara utuh.     "Aku tidak!" Timpal Nessa melepas pelukan Gerald, mengangkat kedua telapak kaki agar menyentuh bagian mata indah Gerald.     "Tapi aku akan selalu memaksamu. Karena aku sangat senang bermain-main." Bibir yang selalu berucap kotor Nessa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN