“Wah udah 2 games nih, masa belum ada juga yang berhasil. Terakhir nih games terakhir, ayo waktunya kalian ngambil gulungan kertas. Games terakhir ini sangat seru karena pasangan ini bakal acting adengan sewaktu mereka menembak dan di tembak. Yang udah liat angkanya, angka 12 silahkan maju ke depan" Celoteh mc tersebut.
Semuanya pun mengambil gulungan kertas dengan hati-hati, karena clue games ini yang paling menyeramkan. Aikah pun mengambil gulungan kertas dalam guci itu sambil menutup matanya, Afli? Dia sangat terlihat santai.
Semunya pun perlahan-lahan mebuka kertasnya, sorak gembira mulai terdengar, hembusan nafas legah terdengar di mana-mana. Afli yang membuka kertasnya, lumayan kaget karena dia mendapat angka 12. Sementara Aikha matanya langsung melotot, melihat baik-baik apakah itu benar-benar angka...... 12, dan Astagaaaa iya itu benar angka 12
Aikah mulai panik.
"Nin kita tukaran kertas dong" Ucap Aikah panik
"Apaan sih lo, Ehh tunggu-tungguu.. Jangan jangan lo..
AIKAH SERIUSAN LO DAPET ANGKA 12" Teriak Nindy.
"Nindy setan, habis gue" umpat Aikah
Semua matapun tertuju pada Aikah, hingga berpindah ke...... Afli yang berdiri dari duduknya.
"OHMYGOOODDD" Ceplas ninndy lagi dan lagiii sambil menutup mulutnya, tidak menyangka.
Sontak Aikha amat sangat kaget meliat hanya Afli cowok satu-satunya berdiri di tempatnya, setengah mulut Aikah terbuka, hingga dia menelan ludahnya setengah mati. Afli? Cowok itu masih berdiri, dan menatap kertas putih itu.
Sementara Aikah? Dia berusaha setengah mati mengontrol ekspresinya.
"EHHH GILAAAA KOK BISAAA"
"WAAH WAAH SERUU NIH"
"BAKAL SERUU BANGET"
"WOWWWWWWWW"
"PANAAAAS OIII"
"BEUUUH CLUENYA PAS BANGET NIH"
Dan masih banyak lagi perkataan teman-temannya.
"Oke yang dapet angka 12 siapa, ayo sinii majuu. Sudah jam 9 loh ini. Kalian ga laper apa" Ucap Mc tersebut.
Afli pun dengan santainya maju naik ke atas panggung,
Aikah? Baru saja dia berdiri dari kursinya membuang nafasnya sekali. Mencoba menenangkan dirinya sejenak. Kemudian...menarik seulas senyumnya, cantik sekali.
Hingga... Aikah mulai berjalan naik ke atas panggung menghampiri partnernya, yah Afli.
"WHOAAAA SEMANGAAAT AIKAAAAH"
"SEMANGAAAT AIKAH LO PASTI BISAAA"
"AIKAH SEMANGAAAAAT"
"AFLII SEMANGAAAAAT"
"LO BERDUA BISA"
Sorakan semangat dari seluruh temannya.
Aikha hanya bisa memamerkan gigi putihnya, ya tersenyum. Demikan Afli, dia juga tersenyum kecil, manis sekali. Pasangan yang amat sangat serasi.
"Waah waaah partner yang ke tiga ini, ga kalah cantik dan ganteng.. ceweknya kayak berbie, cowoknya kayak pangeran. Beuuuuh, tunjukin yang mana pacar kalian masing-masing dong"
Aikah pun menunjuk Ali, dan terlihat Ali yang Say Hai sambil memberi sedikit semangat.
"Makasiiih" balas Aikah, di sertai senyumnya.
Dan Afli menunjuk Fina, yang keliatannya Fina.... Ga seceriah tadi? Cewek itu hanya tersenyum simpul.
"Oke jadi clue games ke 3 ini kalian berdua harus sama-sama Acting, Afli yang nunjukin ke Aikah cara waktu lo nembak pacar lo, dan Aikah nunjukin gimana sih ekspresi lo waktu lo nerima pacar lo. Oke cukup jelas?"
Mereka berdua pun mengangguk
"KAMERA ROLLING ACTION" ucap sang Host, mantap.
"WHOAAAAAAAAA" Tepukan meriah dari teman-temannya.
Lampu mati, dan seluruh perhatian tertuju.. pada lampu sorot, yang hanya menyala tepat di bagian Aikah dan Afli.
Hening sesaat.
Aikah Afli mulai berhadapan.
Afli maju selangkah, lebih mendekatkan diri ke Aikah.
Aikah? Sungguh ia hanya bisa menatap lurus.. ia tak berani, mendongak menatap mata itu.
Merasa.. tak ada respond dari Aikah.
Afli maju selangkah lagi... layaknya ingin membunuh jarak di antara mereka.
Aikah sudah menahan nafas, dirinya diam mematung.. menyaksikan d**a bidang Afli yang hanya berjarak sejengkal di depan matanya.
"Ai, bisa liat gue" Ucap Afli, yang langsung mengangkat dagu Aikah menggunakan jari telunjuknya.
Aikah sungguh kaget.. Dengan mengumpulkan seluruh nyawanya, Ia memberanikan diri menatap lekat manik mata Afli.
Meskipun dia sedikit mendongak karena Afli yang cukup tinggi, demikian Afli dia sedikit menunduk agar bisa menatap mata Aikha dengan jelas.
Aikah menatap Afli dengan mata sendunya, seolah matanya berbicara bahwa ia sudah lelah menunggu terlalu lama.. sementara Afli? Entahlah sangat sulit untuk di baca.
Mereka berdua larut dengan saling tatap.
1 detik
2 detik
3 detik
"Aikah.. Gue sayang sama lo"
Kalimat itu sukses meluncur dengan sempurna dari mulut Afli.
Aikah? Dia masih terpaku mencerna semua ini.
"Gue, sayang..... banget"
Sangat jelas dan terdengar bersungguh-sungguh
Hingga membuat Dunia Aikah seakan berhenti.
Dirinya bahkan seperti ingin menangis.. disaat mimpinya terwujud di detik ini juga, namun.....
"Buktinya apa lo sayang sama gue?"
Oke, Aikah sudah berani mengikuti permainan ini.
"Apa perlu gue buktiin di sini?"
DEG
Dan Aikah tak mampu berucap lagi. Sungguh, ini benar-benar sangat nyata.
Lalu tanpa kata Afli mendekatkan wajahnya ke Aikah, hidung mereka yang sedikit lagi bersentuhan, . membuat Aikah refleks memejamkan matanya
"I love you now and forever, Alifia Aikah Azzahrah"Ucap Afli, langsung memeluk Aikah.
Mata Aikah spontan terbuka dan membulat sempurna, daya kerja Jantungya seakan berhenti.. menerima pelukan Afli yang tiba-tiba.
Ia mematung, merasakan pelukan ini yang semakin nyata.. Afli benar-benar memeluknya sekarang!!!
Pelukan yang menghangatkan dirinya.. mampu membuat Aikah bernafas legah.. seakan menemukan rumahnya untuk kembali, dan tanpa berucap ia pun membalas pelukan Afli.
"I love you too" bisik Aikah.
Afli mendengar itu.
Ia tersenyum samar. Kemudian sedikit memeluk Aikah lebih erat.. Entah mengapa rasanya begitu pas dan nyaman memeluk gadis kecil ini?
Aroma Vanilla Aikah... sungguh membuat Afli ingin terus menghirupnya.
Hingga.. Aikah yang menenggelamkan wajahnya di d**a bidang Afli. Saat itu juga, entah sadar atau tidak.. Afli mencium sekilas, puncak kepala Aikah.
Benar-benar acting yang memuaskan.
"WHOAAAAAA"
Tepuk tangan meriah dari seluruh teman-temannya
Membuat keduanya langsung tersadar, melepaskan pelukannya dan menghadap ke arah teman-temannya dengan senyum kikuk.
"GILA GUE BERASA NONTON DRAKOR!!!"
"WHOAAAAA GOAAAAALS"
"SUMPAH GUE NAHAN JERIT DARITADI.. AAAAAAA"
"ANJIR AFLI BISA SE ROMANTIS ITUUU"
"AIKAH JUGAA CANTIK PARAH!!"
"SERASI BANGET GAK SIH!!"
"UDAH WOI HABIS INI LANGSUNG KE KUA"
Semuanya pun terbahak mendengar celotehan dari Rio.
"Waah waaah akhirnya ada partner yang berhasil selesain ini games, ehh tapi apa cuman gue doang yah yang berasa tadi itu adegan yang... uhhhh kayak make hati. Ga ga becanda hahaha, ga boleh gitu.. nanti pacarnya marah lo. Guys gimana lo liat reaksi pacarnya gimana?" kata Mc
Semua mata pun tertuju pada Ali dan Fina, Ali dia tersenyum bangga kepada Aikah sambil menaikkan jempolnya.. semua temannya yang melihat reaksi Ali hanya menganga
"Lah tuh cogan malah seneng"
Dan Fina? Jelas dia cemburu, sangat cemburu matanya mulai berkaca-kaca namun dia masih tetap tersenyum sok ceriah.
"YANG MENANG AIKAH, FINA MEWEK TUH" Teriak Bagas teman SD yang dari dulu memang ucil sekali.
"Oke dan best Couple terFavorit malam ini adalah...... SELAMAT AIKAH DAN ALI YEAAAAAY. ALI SILAHKAN NAIK KE ATAS PANGGUNG, DAN AFLI? SAYANG BANGET LO KALAH, PADAHAL DIKIT LAGI MENANG BOLEH GIH LO SAMPEIN PACAR LO"
Afli menatap Aikah sebentar, namun buru-buru Aikah mengalihkan wajahnya... Astaga banhkan jantungnya masih berdetak begitu cepatt!!
Hingga.. Ali yang sudah naik di atas panggung dan Afli... yang akhirnya turun.
Ali langsung merangkul pinggang Aikah,
"Ciee bener-bener pasangan serasi, Ali lo ngomong sepatah dua kata dong" Kata Mc
"Doain ajah semoga hubungan kita langgeng" balas Ali,
"AAMIIIIIN"
"Dan Aikah ga pengen ngomong sesuatu gitu?"
"Emm... Ma.. makasih ajah Al buat semuanya" jawab Aikah, lengkap dengan senyum manisnya meskipun di fikirannya masih sepenuhnya tertuju pada Afli.
"GAMESNYA PUN SELESAIIII YEAAAAAAAAY. WAKTUNYA MAKAN-MAKAAAAAAAN" Teriak sang Host bahagiaaa
"YEAAAAAAAAAAAAYYYYYY"
Sontak semuanya kegirangan.
Kini dalam lubuk hati Aikah yang paling dalam, dia sungguh bahagia.. walau sepenuhnya hanya dalam kepura-puraan.
Dan
Afli berhasil membuat dirinya Terbang kemudian Jatuh di waktu yang bersamaan.
Tiba.. Ali menyadarkan lamunannya, dengan membisik..
"15 menit lagi jam 10 Kah"
"SERIUSAN??!"
Saat itu juga, jantung Aikah sudah seperti ingin copot.
Belum sempat Ali menjawab, Aikah sudah menarik tangan Ali deluan.
"TEMEN TEMEN MAAF BANGET GUE HARUS PULANG DELUAN,GA BISA TINGGAL SAMPE ACARANYA SELESAI.. SOALNYA GUE JANJI DI MAMA JAM 10 UDAH NYAMPE RUMAH TERUS INI 15 MENIT LAGI UDAH JAM 10.. POKOKNYAA THANK YOU FOR THE BEAUTIFUL NIGHT, SERU BANGET, APALAGI GAMES NYA EH EH PIS BECANDA, HEHE." Teriak Aikah, kesenengan.
"CIEEE GAMES CIEEE"
"AHAII APALAGI GAMES NYAA HAHAHA."
"HATI-HATI KAAAH"
"ALI LO JANGAN NGEBUT"
"IYA TUH JANGAN NGEBUT"
"DAAAH AIKAH"
"GUE BALIK YAH. MAKASIH BANYAK" Pamit Aikah sekali lagi,
"DAAAAH AIKAAAAH. IM GONNA MISS YOUUU"
Aikah hanya cengengesan dan menaikkan jempolnya.. lalu segera keluar dari café bersama Ali.
Diam-diam sosok lelaki cuek itu, ikut memperhatikan Aikah.
"Dasar anak kecil" gumam Afli, sambil meminum minumannya., yah dia tidak makan.
"Aikah Auto Jatuh Cinta Banget dah"
"Bener woi! Cantik malu malu gemesin.. kali ajah dia jomblo, gue udah maju daritadi"
"Ogeb! Lo juga kaga jomblo!"
"Ah iya Lupa Hahahahahaha"
Dalam hati... Afli menyetujui perkataan temannya itu.
"Tau ga gimana keselnya aku liat kamu bareng cewek sok unyu itu" Ucap Fina, meletakkan makannya di atas meja, memulai pembicaraan.
"Cuman acting" balas Afli enteng.
"Yah tapi kan tetep ajah, pake meluk-meluk segala lagi"
"Hmm"
" terus Lo dengan santainya meluk cewek lain di depan cewek lo. Emang lo ga fikirin perasaan gue apa Fli?"
"Gue cuman ikutin clue games nya ajah"
"Dan lo lebih pentingin games sialan itu daripada Gue Pacar lo Hah? Fli lo sayang beneran ga sih sama gue?" Emosi Fina mulai terpancing.
"Sayang" ucap Afli, Singkat
"Kalau lo sayang? Kenapa acting lo bareng Aikah tadi kerasa nyata banget.. gue ga suka, sakit Fli"
Afli hanya mendengus
"Sebenarnya yang lo suka gue apa Aikah sih??"
"Gue ga suka Aikah"
"Ga suka tapi sayang. Iya kan?"
"Kalau gue sayang sama Aikah, gue nembak nya Aikah bukan Lo."
Perkataan Afli, sukses buat Fina diam.
Beberapa menit, tak ada yang berbicara.. hening diantara mereka berdua.
"Makannya cepetan, udah jam 10 nyokap lo nanti marah" Ucap Afli, memecah keheningan.
"Maafin gue"
"Gue yang minta maaf, ga usah ngomong, nanti keselek"
"Makasiiih" Balas Fina, langsung memeluk Afli dari samping. Karena posisi mereka yang duduk bersebelahan. Dan Afli hanya mengelus-ngelus kepala Fina, bagaikan mengelus kucing yang mempunyai bulu yang sangat Halus.