Bab 19

1146 Kata

Gerry pun nampak merutuki kebodohannya itu. Tanpa memperdulikan Adel, dia pun bergegas menjalankan kursinya menuju kamarnya. Dia pun mengecek kembali laporan milik Amira K saat ini. "Kenapa gak pernah ada proyek kecil ya disini? Selalu aja proyek besar, kaya ada yang janggal," guman Gerry pelan sambil matanya memindai setiap angka yang terdapat di layar tab-nya itu. "Bismillah, semoga Vani bisa cerita semua kejadian di kantor tanpa ada yang ditutup-tutupi," ucap Gerry berharap. Harapan Gerry saat ini hanya ada pada Vani. Dia berharap, Vani bisa menceritakan semua kejadian yang ada di kantornya karena jika menunggu Dimas akan sulit. Apalagi posisi Dimas sebagai direktur disana yang memungkinkan semua karyawan akan berlaku baik padanya. Berbeda dengan Vani yang hanya karyawan biasa, seti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN