3.2

1387 Kata

"CHANDRA! NGAPAIN KAMU SIRAM MAMA?!" Chandra meringis kecil. Wanita muda itu menatap wanita di depannya dengan cengiran lebar. Ia langsung menyatukan telapak tangan seraya memohon ampun pada Mamanya. Matanya terpejam. Takut jika nanti Mamanya akan memukuli dirinya. "Bukannya cari suami! Malah siram Mama pagi-pagi! Kamu tuh ada masalah apa sih?!" Gerutu Mamanya. Wanita paruh baya itu menaruh tasnya si atas sofa. Mengibaskan lengan dan juga kepalanya kecil agar air tadi sedikit berkurang. "Ngapain nyembah gitu?! Ambilin Mama handuk!" Titah wanita itu galak. Chandra segera berlari mengambil handuk yang sengaja ia taruh di dalam kamar mandi bawah. Memberikannya pada sang Mama dengan hati-hati. Chandra melambaikan tangan agar Riana mendekatinya. Kalau Mamanya tahu dia sendiri di apartemen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN