“Apa maksud Bibi Ave? Belasungkawa untuk apa? Kenapa Bibi Ave juga menangis?” Clair melepaskan pelukan perempuan yang menghampirinya dengan ucapan belasungkawa tadi, menatap wanita paruh baya itu dengan tatapan heran dan bingung. “Clair…” “Nggak. Ini pasti salah. Pa, ayo kita ke rumah sakit tempat Mama dirawat… Kenapa ke sini sih? Papa juga dateng ke sini karena khawatir sama Mama, kan? Jadi kenapa—” “Clair! Kita masuk ke dalam dulu.” Wira mencoba untuk menenangkan Clair dan meraih lengan putrinya, meski di saat yang sama Clair justru menepisnya cepat. “Nggak! Clair nggak mau! Ada apa memangnya di dalam? Kenapa semuanya kayak gini sih? Kalian aneh tahu, nggak?! Aku mau ketemu Mama! Bukan ke sini!” “Mamamu ada di dalam, Clair!” “Kalau gitu minta Mama keluar! Clair nggak mau masuk ke d

