Happy reading ⏳ "Hahaha... kau dibilang tua olehnya, ya ampun ternyata Revanku sudah tua, haha..." Claudia menepuk-nepuk pipi tirus suaminya yang berjambang. Revan sendiri tidak mengacuhkan Claudia, ia sibuk menyantap makanannya. Perlahan Claudia menghentikan tawanya dan menatap Revan. "Sayang.. aku rasa.. aku sudah menemukan siapa yang pantas untuk Jovin." "Dan kau memilih Anne, aku tau kau menyukai wanita yang memiliki sifat hampir sama denganmu pemberontak dan tidak mau ditindas." "Ya, aku akui itu. Bagaimana kau setuju?" "Tidak bisa secepat itu. Bagaimana kita undang saja dia kepesta besok dan kita pertemukan dia dengan Nancy dan lihat apa yang akan terjadi nanti. Bagaimana, baguskan rencana ku?" "Mmm... boleh juga, ya sudah nanti akan ku telpon Jovin agar mengundang Anne." Mer

