Mala langsung bersin, sudah beberapa kali dia bersin. Wanita itu mengucek hidungnya, berusaha untuk menahan bersinnya lagi. "Kenapa?" tanya Bian. Dia mengangkat wajahala, hidung wanita itu sudah memerah karena terus digosok olehnya. Tangan Mala terangkat, dia merasa sangat tak nyaman dengan salah satu organ pernapasan nya itu dan hendak menggosoknya, tetapi dengan cepat Bian menghentikan pergerakan tangan Mala. Mala menaikkan alisnya---memberikan pertanyaan kepada pria itu melewati raut wajahnya. "Kenapa?" Bian menarik ujung hidung milik Mala, setidaknya dengan cara seperti itu, Mala tak merasa gatal lagi di hidungnya. "Nanti kau bisa sakit dan juga tak baik untuk kesehatan." Mala mengangguk. Dia harus menahan tangannya, berusaha untuk tidak menggosok hidungnya. "Aku merasa ingin

