Syok, itulah yang dirasakan oleh Sarah saat ini. Dia langsung menggeleng dengan kuat, berusaha untuk tidak mempercayai ucapan dari Bian tadi. Tak mungkin anaknya melakukan hal sebejat itu, mendorong Mala ke kolam renang. "Jangan bercanda," ucap Sarah seraya terkekeh geli. Dia berusaha untuk mengubah pembicaraan ini, seperti sebuah candaan saja. "Ibu tahu aku tak pernah berbohong." Bian pergi dari tempatnya. Dia tak ingin lagi mendengar ucapan ibunya yang pasi akan membela Dewi meskipun dia ketahuan salah. Bian membuka sebuah lemari kecil yang berisi koleksi jam nya. Memilih jam yang terbaik untuk dipakai olehnya malam ini. "Mungkin saja Dewi tak sengaja melakukan hal itu." Sarah membuat pembenaran. Dia melirik Mala dan menganggap bahwa wanita itulah yang bersalah di sini, bukan putri

