Cancri saat ini sedang duduk dengan tenang, di hadapannya Tuan Huang juga melakukan hal yang sama. Kedua pria itu saling tatap, tetapi mereka tidak mengatakan sepatah kata pun. Tuan Huang tetap diam, ia masih menunggu Cancri untuk bicara kepadanya. Sedangkan Cancri diam karena ia menunggu Tuan Huang mengerti dengan maksudnya. Ia tahu jika Tuan Huang mengetahui tentang tujuannya kali ini, pria itu tak ingin membahas tentang hal itu karena menunggunya untuk lebih dulu bicara. Markus dan Bride yang ada di ruangan itu saling menatap, mereka belum bisa memahami bagaimana jalannya pertemuan ini. “Ehem!” Marcus berdehem cukup keras, ia melirik Cancri yang sedang menikmati minumannya dengan tenang. “Tuan Huang, aku akan mewakili Cancri untuk bicara,” ujar Bride. Cancri melirik, ia tidak mem

