Kimberlly saat ini hanya bisa termenung, setelah mendengar kejujuran suaminya ia tak bisa berpikir dengan jernih. Menurutnya Cancri benar-benar tak mengenal cinta, yang pria itu utamakan dalam hidup hanya uang dan juga ibunya sendiri. Memang baik jika seorang pria memikirkan uang, benda itu bisa memenuhi semua keperluan manusia. Dan memang baik jika Cancri memerhatikan ibu kandungnya, hanya saja Kimberlly takut karena rasa cinta dan kasih sayang Cancri yang begitu dalam akan menjadi hal buruk. Kimberlly kemudian duduk, ia menatap keluar melalui jendela kamar. Pemandangan hutan yang begitu luas, dan padang rumput menjadi hal yang lebih baik daripada apa pun sekarang. Wanita itu kemudian berdiri, ia membuka jendela, dan angin sepoi masuk ke dalam ruangan. Begitu menyegarkan, dan ia suka.

