Zivora kini sedang duduk sambil menyisir rambutnya. Gadis itu sedang berada di balkon kamarnya, ia juga memerhatikan daerah sekitar mansion keluarganya dari tempat tersebut. Sejak ia memutuskan untuk kembali beberapa jam lalu, ia belum keluar dari ruangannya. Gadis itu menghentikan kegiatannya, ia kemudian menghela napas. Kenapa sekarang ia malah memikirkan Ashura? Sebenarnya ada? Banyak sekali pertanyaan yang menari di benaknya, dan tak ada satu pun dari pertanyaan itu yang bisa ia jawab. Melelahkan? Tentu saja! Zivora kembali menatap ke sekitar mansion, ia melihat para bawahan ayahnya sedang berlalu lalang di bawah sana. Semuanya terlihat begitu damai, tetapi Zivora sangat yakin jika apa yang terjadi saat ini hanya sesuatu yang semu. Hati kecilnya berkata jika ada sesuatu yang salah,

