Setelah sampai dirumah Yulia langsung melempar tasnya dan mencak mencak
“Mami, mami bikin malu Yulia aja, terus aja tuch jual foto dan no Hp Yulia!”
“Loh mami khan cuman membantu membuka pintu jodoh, kamu sekarang sudah umur 30 tahun. Adik kamu Maria saja anaknya sudah umur 6 tahun, kamu! pacar saja belum ada.mami tuch cuman kuatir, nanti kalo mami sudah nyusul papi, kamu gimana”
“Nah..nah mulai lagi, mami! Mami masih sehat, tuch masih bisa mikir yang macem macem ngapain sich suka banget bilang nyusul papi nyusul papi, mami mau ninggalin Yulia sendiri disini?” ketus Yulia kesel minta ampun
“Mami pokoknya jangan sembarangan bagi bagi foto Yulia sama no hp Yulia, mami mau Yulia diculik sembarangan orang, tau ngak tadi siang ada yang datang ke toko samperin yulia bilang mau kenalan!
“Masak? Emang bisa begitu ya? Tanya maminya kemakan ocehan ngaco Yulia, lagian siapa yang bisa segampang itu nyulik Yulia yang ada di banting ama Yulia iya, secara dia pegang sabuk hitam tae Kwando dan karate.
“beneran mih, sekarang banyak penculik dan orang jahat berkeliaran, mami lihat diberitakan,Yulia semakin menakuti maminya, tau ngak mih yang datang tadi siang itu serem banget, penjaga toko Yulia sampai ketakutan.”
“Emmhhh… kalo gitu mami hapus dulu dari semua group dulu” cetus mami sambil mengutak gatik hp nya
Yulia tersenyum penuh kemenangan
Yulia kosasih tinggi 170cm dengan body yang proposional dan sexy ditunjang wajah yang sangat cantik berbentuk hati mata dan bibirnya sangat mengoda di hias lesung pipi disebelah kiri, berkulit seputih s**u yang sangat kontras dengan rambut panjang lurusnya yang berwarna hitam bersinar.
Yulia anak kedua dari tiga bersaudara, dia dulu punya seorang abang, Fredy yang merupakan tumpuan dari kedua orang tuanya, sejak kecil fredy yang merupakan satu satunya anak laki laki di keluarga Yulia sudah di didik untuk bakal memegang dan mewaris usaha dari orang tua Yulia, yaitu buka toko kosmetik dan fancy di asemka.
Hidup Yulia sejak kecil suka memberontak, sebagai anak kedua dan cewek dia kurang di perhatikan oleh orang tuanya, apalagi papinya, karena papinya masih menganut aliran kuno, bahwa anak cowok adalah segalanya, sedangkan anak cewek nothing.
Sejak kecil dia selalu iri dengan Fredy, hal itu membuatnya menjadi tomboy, bertingkah seperti cowok berharap mendapat perhatian dari orang tuanya.
Sedangkan adiknya maria, type yang bertolak belakang dengan Yulia, Maria selalu menerima dan nurut dengan kemauan dan ajaran orang tuanya, bahwa wanita itu selalu dirumah
Hal itu tercermin begitu Maria tamat sekolah menegah atas, tidak lama dia menikah. Tetapi Maria sangat beruntung hingga saat ini dia selalu hidup penuh cinta dan kebahagian dari keluarga kecilnya.
Tetapi takdir berkata lain, Fredy yang saat itu sudah mewarisi usaha dan harapan keluarganya, mengalami kecelakan tunggal, mobil yang dikendarainya jatuh ke jurang akibat cuaca yang buruk.
Kejadian itu mengubah seluruh hidup keluarga Yulia, terpukul dengan kematian putranya membuat papi Yulia terkena stroke dan koma 3 bulan di rumah sakit dan akhirnya papi juga menyusul Fredy
Sedangkan mami walaupun sempat sakit namun perlahan lahan mulai bangkit.
Yulia yang saat itu telah bekerja dan tinggal di singapura terpaksa pulang dan kembali ke Jakarta.
Demi mencegah kebangkrutan keluarganya, , yulia mengambil ahli tugas Fredy terseok seok dia belajar karena selama ini memang dia tidak pernah di libatkan, tetapi Yulia berhasil, bahkan dia memperbesar usahanya hingga menjadi salah satu distributor barang fancy dan stationery.
***
Yulia sedang berada di kantor,memeriksa sample barang yang akan di import sebelum container di tutup dan berlayar.
Terdengar bunyi handphone yang berbunyi, Yulia langsung mengangkat Hpnya
“Yah mih, kenapa?”
Terdengar pertanyaan dari ujung sana
“Hari ini ngak ke toko, ngak sempat ini lagi di kantor urusin barang, jemput mami? Dimana?”
Terdengar lagi jawaban dari ujung sana
“Ok Ok, jam 6 sore sampai ya.
***
Jam sudah menunjukan pukul 6 lewat 10 menit, Yulia telat bergegas dia berjalan dari pakiran mall menuju ke area mall, takut maminya nunggu kelamaan
Dicek pesan yang baru masuk di hpnya, dari emaknya :
“Yulia kamu sudah dimana? Datang segera ke restoran Pancious meja 8 ya.”
Begitu membaca pesan dari emaknya, Yulia langsung menuju resto tersebut, tanpa ada prasangka apapun.
Begitu sampai di restoran tersebut Yulia celingak celinguk, perasaan ngak ada perawakan emaknya dch, Yulia berjalan menuju meja 8 dan melihat meja itu di duduki oleh seorang pria sendiri, bukan emaknya
“Masak gue salah resto?” Yulia berguman dalam hati sambil mengeluarkan Hpnya kembali mau menelepon, tiba tiba dia disapa
“Yulia sini!”
Yulia berdiri bengong, pria yang duduk di meja 8 itu berdiri dan memanggil dirinya
“Siapa ya? Kok kanyak nya gue pernah lihat” hati Yulia berbisik
“Yulia, sini kok malah berdiri bengong” pria itu manggil dengan lebih tegas, melihat Yulia yang berdiri sambil mengerutkan dahinya
“Hai! Lupa ya, saya Rio, dokter diklinik seberang rumah kamu.” Cetus Rio sambil mempersilakan Yulia duduk
“Ehh iya, hallo sapa Yulia basa basi, kebetulan kamu disini, saya lagi cari mami, permisi dulu ya” jawab Yulia masih berdiri dan bersiap berjalan keluar
“Yulia…Yulia, mami kamu yang atur pertemuan kita ini, aku mau berkenalan dengan kamu, anggap aja ini sebagai kencan buta” seru Rio sambil menarik tangan Yulia, mencegah dia pergi
Yulia langsung mematung “KENCAN BUTA” kata kata itu berputar dikepalanya,gila ini cowok kebanyakan nonton drama korea kali ya?
“Bentar bentar!” aku mau telepon dulu.” Ketus Yulia tidak memperdulikan penjelasan Rio
Terdengar sambungan di ujung sana :
“Yul, kamu sudah ketemu dokter Rio?” tanya mami
Mami! Apa apain ini? aku dari kantor buru buru kesini takut mami kelamaan nunggu,ehh malah mami ngerjain aku” Gelegar Yulia tidak peduli Rio yang sedang memperhatikan dirinya
“Yul, jangan galak galak! Entar Rio takut, pokoknya mami ngak mau tau! kamu sekarang harus berlaku baik baik ya awas aja kalo kamu berulah. Jangan bikin mami malu, mami tunggu dirumah. Klik terdengar telepon di putus.
“Lah kok jadi galakan mami ini” guman Yulia sambil mendesah pasrah
Akhirnya Yulia terpaksa berbasa basi sebentar dengan Rio
Rio Dewantoro sejak pertama kali melihat Yulia sudah sangat tertarik dengan gadis itu, Yulia persis seperti wanita idamannya, oleh karena itu dia mendekati tante Irma untuk dapat berkenalan.
Dan seperti perkiraan dia, Yulia penuh pesona dan keangkuhan. Wanita yang mandiri, mapan dan penuh percaya diri.
Rio bertekad untuk mengejar Yulia dengan segala cara
Namun bagi Yulia Rio hanya seperti laki laki lain pada umumnya, walaupun wajahnya cukup enak dipandang dengan kaca mata yang bertengger yang membuat dirinya kelihatan lebih kalem, tinggi badan yang rata rata, namun Yulia merasa sikap Rio agak sombong, gaya bicaranya kadang suka memandang rendah orang walau tidak begitu ketara. Tetapi untuk sekedar teman obralan bagi Yulia tidak masalah.
***