"Dini? Andini? Kakak pulang!" Andita melepas tas yang sejak tadi dia kenakan. Dia pulang bersama dengan Rona yang mengantarnya, tapi rumahnya tampak sangat sepi. Biasanya kedua orang tuanya memang sibuk masing-masing. Mamanya akan sibuk main ke rumah tetangga, mengobrol banyak hal dan akan pulang saat malam. Pun dengan Papanya. Papa kandungnya itu lebih suka menghabiskan waktu memancing dan akan pulang keesokan paginya saat subuh. Tapi tidak biasanya jam segini Andini tidak ada di rumah. Dita mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya, barang kali Andini mengirimkan pesan untuk berpamitan yang tidak sempat Andita baca. Tapi tidak ada satupun pesan yang masuk dari Andini di ponsel miliknya, hanya ada banyak pesan yang dikirim oleh teman satu kantornya. "Dini! Kamu dimana?" Langkah Andita

