KISAH KAKAK BERADIK

1185 Kata

"Siapa kalian? Apa hubungan kalian dengan kami? Ceritalah!” pinta Gayatri sembari memidai seisi ruangan gubug. “Kami, arwah yang ditumbalkan dan tubuh kami ditanam untuk mengendalikan vila.” “Mengendalikan gimana? Itu vila, milikku. Aku gak pernah suruh siapa pun buat tumbalkan manusia. Sebutkan nama yang tumbalkan kalian! Kurang ajar sekali!” seru Kadek Satya yang seketika marah. Beberapa saat kemudian, terdengar suara atap terbuka. Kedua orang tersebut seketika mendongak. Tampak di ujung tiang penyangga terdapat tengkorak kepala tertancap. Rambut berjuntai tersangkut di antara kayu penyangga. Gayatri histeris melihatnya. “Bli Dek! Itu tengkorak siapa?” tanya wanita tersebut histeris. “Itu tengkorak kepalaku, Gek.” Terdengar suara wanita dan tiba-tiba muncul tepat di depan Gayatri. S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN