Gara - gara setan (1)

2002 Kata
Disclaimer! Cerita ini hanya fiktif belaka, mohon dibaca dengan bijak! Karena tujuan cerita ini hanya untuk hiburan semata. ....... Seorang pemuda pulang sekolah dianter oleh temannya, keduanya berkendara sampai tiba di suatu gang dan “siapa yang meninggal jul?” tanya teman ijul. “gatau.” Balas ijul ketika melihat bendera kuning yang terpasang di gang rumahnya. Mereka masuk kedalam gang, dan melihat banyak kursi serta melihat kerumunan warga memakai pakaian sopan. Akhirnya ijul mengetahui yang meninggal adalah tetangga samping rumahnya. “mau mampir dulu teng?” tanya ijul yang sudah turun didepan rumahnya. mamah ijul berada didepan teras bersama dengan kaka perempuan ijul sedang mengobrol dengan serius. “gue langsung balik aja jul.” balas Ateng yang langsung memutar balikkan motornya dan lanjut pulang kerumah. ....... Ijul salim ke mamahnya didepan teras, “salim kek lo sama gue.” Cetus kakanya yang bernama yuli ke ijul. “iye iye...” ijul menjawab dengan raut wajah agak males dan langsung salim kekaka perempuannya. (fyi, ijul saat itu usia 17 tahun. sedangkan kakanya berusia 25 tahun yang berprofesi sebagai teller bank. mamahnya ibu rumah tangga dan berjualan sarapan di pagi hari ayahnya sudah lama meninggal.) ....... Beberapa hari kemudian disuatu malam, ijul yang sedang tidur dikamar kebangun mendengar suara ketukan dari kamarnya. Ia kebangun karena suara itu dan membuka pintu kamarnya tapi gaada siapa siapa “ah ka yuli nih pasti..” mendengus ijul dalam hati menduga duga. saat ijul kembali tiduran di ranjang, ada bayangan hitam tampak di jendela yang terlihat jelas saat ijul tiduran menghadap ke jendela tersebut. Pemuda itu tiba tiba merasa ketakutan, jantungnya sedikit berdetak agak kencang. Ia memutar posisi tidurannya, membelakangi jendela. lantas ijul memejamkan mata sambil didalam hatinya membaca doa tidur. saat ijul memundurkan sedikit badannya, ia seperti mengenai sesuatu dan tiba tiba “jul..... ko udah jarang sih ngasih belimbing....” pemuda itu mendengar kata kata itu seperti suara dari tetangga yang meninggal. Keringat tampak mengucur sedikit dari kening ijul, dan ijul memutuskan untuk bangkit dan berlari ke arah pintu dan keluar kamar mengendor kamar mamahnya.... “apa sih nak...” “ada setan mahh dikamar ijul....” mamahnya bengong melihat ijul yang ketakutan dan sedikit berkeringat, pasalnya ia baru kali ini melihat anaknya ketakutan. “tidur di ruang tamu aja mamah temenin..” usul mamahnya dan mereka tidur di sofa, ijul disofa satunya sedangkan mamahnya disebrangnya. ....... “bangun jul.....” jumat pagi harinya mamahnya membangunkannya “sekolah.....” Ijul bangun dan sempat bercerita kepada mamahnya yang berada didepannya tentang kejadian semalam. Yuli yang sedang di meja makan mendengar itu lalu, “boong lo de...” mamahnya dan ijul spontan menengok ke Yuli dan ijul berkata, “bener ka sumpah gue gak boong.” “udah udah.... sarapan terus mandi de sekolah...” nasehat mamahnya seraya bangkit dan berjalan kedapur. ....... Setelah itu, mereka semua melakukan aktivitasnya masing masing.. yuli pergi bekerja, ijul sekolah sedangkan mamahnya berjualan. Singkat cerita, Ijul baru pulang jam 7 malem dianter ateng temannya, mereka nongkrong dulu sehabis sekolah. maklum lah ijul bukan anak culun, ia tergolong agak bandel. “masuk dulu lah teng, makan dulu...” tawar ijul kepada ateng.. “ada makanan jul, boleh deh kalo ada makanan...” tanya ateng. “ada pasti..” jawab ijul yang yakin banget, perkara makanan ijul yakin pasti ada. Kalo perkara uang, tergantung kakanya. karena sang Kaka lah yang memberi ijul uang jajan. ....... Mamahnya ijul yang menonton tv juga ramah sekali menawari makan ke ateng... dan mereka lalu mengambil makanan, lantas mereka masuk kekamar ijul untuk makan disana. “nginep aja tenggg...” pungkas ijul kepada ateng karena besok libur sekolah tapi disatu sisi ijul juga takut akan kejadian semalem. “ah bokap gue pasti gabolehin...” jawab ateng sembari makan dengan lahap. Sesudah makan, ateng mengeluarkan dua batang roko. Ijul mengunci pintu kamarnya dan membuka jendela, agar tak ketahuan merokok oleh mamahnya. 30 menit berselang, ateng pamit pulang. ....... malamnya sekitar jam 1 malam, ijul masih menonton tv. Ia berniat malah tak ingin tidur dikamarnya. Saat asik menonton tv, kakanya yuli keluar kamar dan duduk disebrang ijul samping memasang muka ketakutan. “kenapa lo ka..” tanya ijul yang menyadari raut wajah kakanya sedang tak biasa biasa saja. yuli pun menjelaskan kalo ia melihat sosok dari jendela kamarnya mirip dengan tetangganya yang sudah meninggal hampir 2 Minggu itu. “bener kan ka gue...” tepis ijul berkata sambil memegang remot tv. “gue tidur sama mamah aja deh...” ucap Yuli segera berdiri. dan langsung disambar oleh ijul, “kasian mamah ka baru tidur jam setengah 12, abis masak buat dagang besok.” Mendengar tuturan adiknya yuli kembali duduk dan “temenin gue de, gue takut...” yuli mengajak adeknya tidur dikamarnya. “tapi besok bagi duit ya...” pinta ijul memanfaatkan kondisi. “iya.” kakanya menjawab dan menyalakan lampu seraya berjalan kekamar mandi. Ijul mematikan tv dan masuk kekamar kakanya lalu tiduran di kaasur memeluk guling. tak lama yuli masuk kamar dan “kenapa dimatiin ka?” protes ijul ketika kakanya mematikan lampu kamar. “gue gabisa tidur kalo lampu nyala.” Balas kakanya dan langsung tiduran disamping ijul tapi membelakangi ijul. ...... Ijul ingin tidur tapi sulit sekali, entah mengapa kalo besoknya libur. Ijul kerap kali susah tidur. tiba tiba terdengar suara batu menimpuk ke tembok kamar. kedua kaka adik itu pun menghiraukannya, dan suara timpukan kembali terdengar. “jul, lo denger gak?” Suara kakanya berucap dengan membelakangi ijul. “denger ka.” Balas ijul yang tiduran juga memunggungi kakanya. Suara sempat hilang, tapi dua menit kemudian suara timpukkan kembali terdengar. ka yuli sontak memeluk ijul erat dan membenamkan wajahnya dipunggung ijul ketakutan... ijul tetap dengan posisinya, entah kenapa merasakan p******a kakanya di punggungnya tiba tiba p***s ijul sedikit demi sedikit bangun. suara tak kembali terdengar.. sang kaka melepaskan tangannya yang memeluk perut ijul, saat melepas tangannya tak sengaja tangan yuli bergerak kbawah dan mengenai p***s ijul dari luar boxer yang tegang. “de, lo ngaceng?..” tanya yuli yang memundurkan badannya tapi posisi tidurannya menyamping, wajahnya bisa melihat punggung ijul. “empp gatau ah ka..” balas ijul yang masih tiduran sambil membenarkan posisi penisnya yang agak tak enak didalam boxer. “ko bisa sih jul...” tanya ka yuli kembali. “lagian lo meluk gue sih ka...” keluh ijul berkata. tiba tiba suara timpukan terdengar agak kencang, yang membuat Yuli reflek memeluk ijul lagi dan sempat mengenai p***s ijul yang tegang. yuli langsung mengarahkan tangannya memeluk perut ijul. “orang lagi takut gini, bisa bisanya lo ngaceng de..” Seru yuli yang masih memeluk ijul. “makanya jangan di peluk mulu ka, biar ga bangun dianya.” Tepis ijul memejamkan matanya merasakan p******a kakanya menempel sekali dipunggungnya. “gue takut banget de.” yuli berkata dan memeluk ijul. Beberapa menit kemudian yuli melepaskan pelukannya dan kembali ke posisi membelakangi ijul. Hingga yuli agak risih dengan suara kasur yang mana ijul sering kali berganti posisi tiduran seperti orang gelisah. “kenapa sih de?” tanya yuli bersuara. “engga.” balas ijul. Sejenak yuli berfikir mungkin adeknya masih ngaceng. yuli memutar badannya dan melihat adiknya yang tiduran memunggunginya sambil tangannya di epit diselangkangannya. Karena guling di pake yuli. “masih ngaceng de?” tanya yuli pelan keadeknya. “eng...ga ka.” jawab ijul. Tiba tiba Yuli memeluk adiknya kembali dan tangannya meraba boxer adiknya. “ini masih bangun....” suara yuli didekat telinga ijul. Ijul membuka matanya sedikit kaget ketika tangan kakanya meraba penisnya dari luar boxer.. “ka, jangan dielus elus...” suara ijul. “kalo bangun terus gabakal bisa tidur lo de, harus dikeluarin biar lega..” balas yuli dari belakang ijul. Dan tangan yuli masuk kedalam boxer ijul... “gue bantuin ya de biar cepet keluar...” suara yuli kembali terdengar. Ijul lantas mengubah posisi tidurannya telentang dan melirik ke kakanya yang sedikit bangun dengan tangannya masih didalam boxer ijul. “buka aja kali ya de boxernya” ucap Yuli melirik adiknya yang telentang sambil melihat kelangit langit. Ijul juga melirik kakanya dan “terserah ka.” lalu yuli menurunkan boxernya ijul.... Dan mengocok perlahan p***s ijul. “de tapi lo pernah grepe cewe kan?” tanya yuli yang msih mengocok p***s dengan tangan kanannya. “emm peernah sih ka..” ucap ijul melirik yuli.. “ko daritadi lo gak grepe grepe gue de...” ucap Yuli dengan senyum yang agak nakal memandang ijul . ijul yang melihat raut wajah kakanya memberanikan kedua tangannya meraba p******a kakanya. “gapake bh ya ka..” ucap ijul saat menggrepe p******a kakanya. “engga.” Suara nafas Yuli tiba tiba gak beraturan, ijul yang sudah tau gelagat kakanya itu segera menarik kaos kakanya keatas, dan terpampang kedua p******a yang indah. Ijul memilin p****g itu dan merasa p****g itu juga sudah agak keras. “de..” Ijul yang menatap p******a langsung melirik kakanya dan yuli melumat bibir adiknya dan melepaskan tangannya dari p***s adiknya. Adiknya membalas ciuman kakanya sambil kedua tangannya meraba payudaranya. Tak lama yuli melepas ciumannya dan tiduran telentang sambil membuka celana hotpants nya, ijul langsung duduk dan memainkan tangan kirinya menggosok v****a Yuli dari dalam cd.. “de.... emphhhh.....” “terusss de....” Rancau kakanya, ijul yang mendengar itu langsung menurunkan cd merah kakanya dan memasukkan jarinya kedalam v****a yang ssudah agak basah, lalu ijul melumat bibir yuli. Ciuman keduanya menimbulkan suara. Ijul melepaskan ciuman dan mengisap p****g kakanya secara bergantian dengan nafsu mengebu gebu.. “ahhhhhhhh.... gila lo de..... enakk banget....” “emnnpphhhh....” “terusss de.....” “yaampunnnn.....” Mendapat perlakuan dari adiknya, Yuli menggelinjang dan “ohhhhh.....” Jari ijul terlihat basah sekali ketika yuli mengeluarkan cairan dari dalam vaginanya. “udah ya ka” tanya ijul yang sedikit bangun disamping ka yuli. Yuli menggerakan tangannya kebawah dan mengocok p***s ijul dengan pelan. “tanggung de...” Yuli mengeluarkan senyum nakalnya.. “Masukin ka?” suara ijul berkata yang dibalas anggukan oleh yuli yang tidur telentang. “serius nih ka?” tanya kembali ijul yang masih ragu. “iya.” singkat timpal yuli. Tiba tiba suara timpukan terdengar lagi, “diemin aja de..” “masukinnn dongg de..” pinta yuli yang sudah diselimuti oleh nafsunya. Ijul bangkit dan menindih kakanya mencoba memasukan penisnya.. “dee... jangan kenceng kenceng yaaa.. punya lo gede soalnya..” Ijul memasukkan setengah penisnya dan sedikit memompa dengan pelaan. “gila gilaaa.... enak banget....” “yaampunn....” “ahhh...” Suara yuli yang digoyang adiknya dengan pelan.. “emmm...” “enakk bangett kaa...” “mainn ga pake kondom...” Yuli melihat wajah adeknya yang didepannya persis. “terusinnn de.....” “jangannn berentii....” “ohhhh....... empphhhhh.....” “ohhhhh.....” Yuli mendesah sambil memejamkan matanya tak kuasa.. Dan ijul berusaha memompa dengan agak kencangggg..... “gilaaaa..... enakk bangettt sumpahhh....” “ahhhhhh....” “yaampunn de......” desah yuli kembali.... Terus ijul memompa dan menarik penisnya.. “emmmppphh... kenapa..” Yuli bersuara... Ijul memutar tubuh kakanya dan mengangkat p****t kakanya menungging.. “bless......” “plokkk... plokkk....” ijul memompa kakanya kembali... “aduhhhhh enakk......” “emphhh...... kuat banget lo de.....” “gilaa...... ohh.......” “Ohhhh......” Kakanya berkata pelan dan menutup mulutnya tak kuasa menahan sodokan ijul yang agak kencang.... “sumpahhh.... enakk bangettt gilaaa.....” desah kakanya. Dan tiba tiba ijul menarik penisnya dan crott.... crot..... crott..... diatas p****t yuli ijul memuntahkan pejunyaaa.. Yuli merebahkan tubuhnya tengkurap dan nafasny juga naik turun .... “mantepp de....” “baru kali ini gue n***e puas....” Ijul yang tiduran disamping Yuli telentang bersuara, “ama bang donii seringgg n***e dong ka?” “sering.... de .. tapii... gakk seenak barusann....” balas kakanya. Saat itu jam menunjukkan pukul setengah 4, ijul berniat bangkit dan memakai boxernya.. “tidur sini aja de...” ujar ka yuliii.. “pasti mamah nanya ka nanti....” “nanti gue yang ngomong kalo gue ngeliat setan terus minta temenin lo....” timpal kakanya yang masih tiduran belom memakai cd nyaa.. Ijul sontak langsung tiduran kembali disebelah kakanya... .......
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN