Vio menghentikan mobil di depan sebuah area proyek pembangunan apertemen di Suhat. Wanita itu lalu turun tanpa mengatakan apa pun. Jingga mengikutinya dengan segera. Dia membuka pintu lebar sambil menunggu Biru keluar. "Hei! Cepat tutup pintunya!" tegur Vio karena Jingga masih membiarkan pintu mobil terbuka. "I-iya sebentar," jawab Jingga gugup. Setelah Biru berhasil keluar dari sana barulah Jingga menutup mobil. Jingga menjaga jarak dari Vio supaya bisa berbisik-bisik pada Biru. "Aku beneran nggak nyangka Vio bisa jadi ketus begitu," kata Jingga tanpa menggerakkan bibirnya, agar tak ada orang yang menyadari bahwa dia sedang bicara sendiri. Biru tertawa kecil. Tawa yang sama dengan Rosa di minimarket tadi ketika tengah membicarakan Vio. "Menurutku dari teman-teman yang sudah kita temui

