Foreign Village

1048 Kata
Desa itu indah. Desa itu asri. Desa itu merupakan desa yang penuh dengan limpahan kebahagiaan penduduknya. Meski terletak di tempat terpencil, meski terletak di ujung kota maupun hutan yang lebat, tempat itu masih dipenuhi dengan canda dan tawa anak-anak kecil yang selalu riang bermain bersama. Mereka hidup dengan damai dan tentram. Saling menjaga satu sama lainnya. Tiap orang yang tinggal di sana selalu menjalin ikatan persaudaraan yang baik. Begitu jarang terlihat adanya pertengkaran antar tetangga. Yang ada hanya saling tolong-menolong, berkerja sama, dan membantu sesama. Desa itu juga memiliki pemandangan yang indah. Terletak sebuah danau alami yang berada di ujung desa, sedikit masuk ke dalam hutan. Sebuah danau yang seharusnya bisa berada dalam salah satu list keindahan dunia. Danau yang bisa bercahaya di saat malam hari. Cahaya yang terpantul dari sinaran rembulan, menghiasi ikan-ikan kecil di dalam danau yang lalu membiaskan cahaya indah, bagai sebuah fenomena alam yang disebut dengan  Bioluminesensi. Di saat malam tiba, danau itu akan memancarkan sebuah cahaya berwarna biru neon dari dalam danau yang terlihat bersinar sangat indah di sekitarnya. Bagai fenomena ombak laut yang bersinar indah dengan warna biru neon di malam hari. Suasana di sekitarnya akan dipenuhi dengan kunang-kunang malam yang menyebar bagai sebuah lampu berjalan. terlihat seperti iring-iringan pengantar roh yang siap melepas jiwa murni itu menuju kehidupan yang selanjutnya. terlihat begitu indah, dan saking indahnya membuat tempat itu terlihat seperti berada dalam dunia yang berbeda. Beberapa orang yang mengetahui tempat itu bahkan mengatakan bahwa danau tersebut merupakan sebuah danau yang dijadikan sebagai tempat perbatasan antara alam kita dengan dunia sana. Seperti itulah yang terjadi pada danau itu. Dan tidak banyak penduduk yang tahu mengenai fenomena ini, terlebih untuk orang luar. Sedangkan di siang hari, danau itu akan terlihat menyenangkan dengan banyak air jernih di dalamnya. Menampilkan banyak ikan-ikan yang tinggal di sana, juga keindahan alamnya. Danau yang selalu dijaga keasrian dan keasliannya. Danau yang merupakan salah satu keindahan dunia itu, tersembunyi dengan apik di dalam suatu desa pedalaman bagian Barat. Desa yang indah dan menyimpan penuh banyak misteri di dalamnya. Sungguh, suatu desa yang sangat menyenangkan dan begitu menggoda untuk ditinggali . Begitulah isi artikel yang tengah dibaca oleh pria muda bernama Adam saat ini. Seorang pria berusia 24 tahun yang berprofesi sebagai seorang Fotografer. Pria muda itu membaca dengan penuh keseriusan isi artikel di dalamnya. Entah kenapa pria itu merasa tertarik dengan artikel yang dibuat 10 tahun yang lalu dari orang asing yang mengaku pernah singgah ke tempat itu. Tidak ada yang spesial yang sekiranya bisa menarik banyak pembaca dari artikel yang dia tulis. Artikel ini terdengar lebih seperti dongeng dengan isi tempat wisata yang terlihat dibuat-buat saja. Bahkan jika Adam men-scroll kolom komentar di bawahnya, banyak pendapat pembaca yang mengatakan bahwa artikel itu hanyalah hoax semata. Adam menahan sisi wajahnya dengan sebelah tangan sembari membaca satu per satu kolom komentar di bawahnya. Raut wajahnya begitu datar. Meski tidak penting dan jelas artikel ini hanyalah karangan semata, namun pria muda bertubuh kekar, dengan rambut gondrong yang dikuncir rendah itu tetap membaca satu per satu komentar itu. Matanya terlihat begitu malas melihat layar tabletnya. Semua orang akan tahu jika sebenarnya pria itu hanya merasa bosan saja. Hingga kemudian jemari tangannya men-secroll kolom komentar yang akhirnya berhasil mendapat jawaban dari sang penulis.   Aku tidak berbohong. Desa itu bernama desa S****. Terletak di daerah Barat Daya, dengan titik koordinat XX, dekat hutan Terlarang.   Adam yang melihat itu menjadi tertegun di tempat. Apa-apaan alamat itu? Siapapun tidak akan mencari alamat konyol seperti itu. Hutan Terlarang? Memangnya ada di dunia ini hutan yang memiliki nama hutan Terlarang? Lucu sekali artikel ini, batin Adam tersenyum remeh. Jemari tangannya mengetuk-ketuk sisi meja untuk menghalau kebosanannya. Perasaannya yang sedang hancur saat ini membuat pria itu merasa butuh udara segar. Karena itu, Adam berencana untuk mencari tempat yang baru, mencoba mencari suasana yang baru agar suasana hatinya kembali berubah lebih baik. Dan sejak beberapa saat yang lalu pria itu mengutak-atik layar tabletnya demi mencari tempat-tempat baru yang bisa dijadikan bahan fotonya, sekaligus bahan pemulihan untuk hati terlukanya. Namun tempat-tempat itu kebanyakan sudah dikunjunginya. Banyak tempat bagus yang terdata, namun itu membutuhkan waktu yang panjang untuk Adam pergi ke sana. Sedangkan dirinya tidak bisa bepergian dalam waktu yang lama karena sebentar lagi akan ada pekerjaan penting yang harus dilakukannya. Memikirkan hal itu membuat Adam semakin kesal dan suram. Bola matanya kembali melirik ke arah layar tabletnya yang masih menunjukkan artikel mengenai desa itu. Entah kenapa hatinya mulai tergerak untuk membuka jendela baru untuk mencari kebenaran dari hutan Terlarang yang dimaksud si Penulis.   Diketiknya kalimat hutan Terlarang pada jendela pencariannya. Seketika langsung banyak artikel bermunculan mengenai hutan-hutan berbahaya di seluruh dunia. Namun Adam merasa bukan itu tempat yang tepat. Adam masih mencari dan men-scroll jendela pencariannya hingga kemudian pria itu menemukan sebuah novel yang menceritakan mengenai hutan Terlarang. Novel berjudul My Mythical Mate karya Daisy. Beberapa karya Daisy yang mengandung hutan-hutan Terlarang juga ikut muncul. Sepertinya itu novel bergenre fantasy yang menceritakan mengenai makhluk-makhluk mistis seperti werewolf, vampire, siluman ular, weretiger, incubus, dan siluman-siluman lainnya. Iseng Adam mencoba membuka isi di dalamnya. Hutan Terlarang merupakan sebuah hutan mistis yang tidak boleh dimasuki oleh manusia. Seluruh penduduk desa yang tinggal di sekitar hutan Terlarang mengatakan hal yang sama. Hutan yang sejatinya adalah tempat berkumpul dan tinggalnya berbagai macam makhluk ghaib dan mistis di dalamnya, berbaur menjadi satu. Hutan yang memiliki dimensi dan ruang waktu yang berbeda dengan dunia manusia. Memiliki wilayah kecil, namun sebenarnya di tiap sudut sisi hutan Terlarang memiliki sebuah pintu dimensi yang bisa menyambung ke hutan Terlarang lainnya, yang juga tersebar di seluruh dunia. Begitulah kira-kira inti kisah dari hutan Terlarang yang dibaca Adam. Semua tempat di hutan Terlarang itu menceritakan mengenai seseorang yang masuk ke dalam hutan dan tidak bisa kembali lagi dengan aman. Dan uniknya, semua cerita itu kebanyakan menggambarkan sebuah desa yang tinggal di dekat hutan Terlarang. Adam menutup jendela pencariannya kembali. Dirinya tiba-tiba merasa konyol sendiri ketika menyadari sedikit tertarik mengenai hutan Terlarang yang sudah jelas hanya sebuah dongeng atau hoax belaka. Adam meletakkan tabletnya kembali di atas meja nakas, sebelah ranjangnya. Pria itu menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya dengan lega. Dirinya benar-benar merasa penat saat ini. Kamarnya yang terlihat remang-remang semakin membuatnya beralih mengambil sikap berbaring, bersiap untuk tidur. Berharap suasana hatinya akan menjadi semakin membaik esok hari.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN