27. Khawatir

1562 Kata

Darren berjalan menuju toilet, menyusul Vano dan Bryan yang keluar begitu saja. Padahal, Darren tidak terlalu yakin, kalau mereka berdua akan pergi ke toilet. Tetapi, seperti ada magnet yang menyuruhnya harus pergi ke toilet. Baru saja ingin melangkah masuk ke dalam toilet, langkah kaki Darren terhenti. Ada sebuah suara yang masuk ke pendengarannya. Darren mencari darimana asal suara itu. Tetapi, tidak ada satupun orang disini. "Tok...Tok...Tok" Darren kembali mengedarkan pandangannya, ketika mendengar suara ketukan pintu yang terdengar cukup lambat. Mungkin, cuma perasaan gua, batinnya berkata. Setelah itu, ia kembali masuk ke dalam toilet, mencari keberadaan 2 teman sekelasnya. "Pada, kemana sih!?" tanyanya kesal sendiri, karena tidak mendapatkan kedua temannya itu di dalam toilet.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN