"Mungkin Mika sedang di jalan, Van." Yuna tersenyum ke arah calon adik iparnya yang bebaring di atas brankar rumah sakit. Meskipun senyum menghias wajahnya, wanita yang juga adalah kakak tiri Mika itu sesungguhnya sejak tadi tak hentinya mengutuk adiknya yang tak menjawab telepon dan pesan darinya. Ia baru mengetahui tentang peristiwa naas yang menimpa Ervan setelah pria itu sendirilah yang meneleponnya, karena mencari keberadaan Mika yang mendadak hilang entah kemana. Ervan pun hanya diam tak menjawab. Pikirannya penuh dan kalut hanya memikirkan Mika, setelah mendengar berita bahwa calon istrinya itu dibawa ke kantor polisi. "Sedang di jalan? Jalan mana, Yuna? Jalan ke hotel bersama mantan suaminya?" Semprot Tante Irna sewot. "Ma. Sudah." Ervan menegur ibunya yang sejak tadi tak he

