"Kenalin gue metta, pacarnya..." Kata retta menggantungkan kalimatnya "Reivan" Lanjut metta, yg membuat rere kaget "Kenapa lo kaget? Gue itu pacarnya reivan jadi lo ngga usah deketin dan ngegodain pacar gue" Ucap metta terlihat marah " Siapa yg deketin pacar lo? Ehm maksud gue reivan" Ucap rere sambil terus berusaha setenang mungkin "Lo kira gue ngga tau kemarin lo berangkat sekolah bareng dia, terus lo pelukan sama dia debelakang sekolah,dan tadi lo juga berangkat lagi bareng dia!!" Teriak metta marah "Lo yakin kalo lo beneran pacaran sama reivan?" Tanya rere santai "Ya iyalah, kenapa lo ngga percaya?" Tanya metta "Ngga tuh" Jawab rere sangat santai, dan Plak Metta menampar rere keras sampai wajah rere menoleh kesamping dan sudut bibirnya berdarah "Lo jangan main main sama gue,

