"Naya." Kanaya menghentikan langkah saat seseorang memanggilnya. Gadis itu terdiam, menatap pada pria dengan jas dokter yang datang menghampirinya. 'Mas Andreas,' batin Kanaya. "Akhirnya aku bisa ketemu kamu, Nay," ucap Andreas. 'Ada apa?' tanya Kanaya dengan bahasa isyaratnya. Andreas menghela napasnya panjang. "Aku mau minta maaf," ucapnya. Kanaya mengernyit. 'Minta maaf, untuk apa?' tanya Kanaya. "Maaf karena aku tidak jujur sama kamu soal Ranti," jawab Andreas. Kanaya diam, lalu akhirnya ia mengangguk. 'Ya udah, Naya maafin,' ujarnya. Kanaya bersiap melanjutkan langkah, tetapi Andreas menahan lengannya. "Bisa kita bicara?" tanya Andreas. Kanaya mengernyit kembali. 'Bicara apa lagi, aku rasa tidak ada yang perlu dibicarakan lagi antara kita, Mas.' Andreas menggelen

