Raja membuka matanya, pria itu menoleh ke arah tempat di sampingnya, kosong. Pria itu Pun bangun dan melihat ke arah bad cover di lantai yang tadi dirancang oleh Kanaya. Rupanya, gadis itu memilih tidur di sana. "Gila, dia lebih memilih tidur di lantai daripada tidur sama gue," gumam Raja, ada rasa terenyuh yang melanda hati pria melankolis itu. "Ah, bodo amat," ujar pria itu yang kembali merebahkan tubuhnya. Raja merentangkan kedua kakinya dan juga kedua tangannya. "Ah, terserah, dia sendiri yang memilih tidur di lantai." "Ah nyamannya," gumam Raja, pria itu berusaha memejamkan matanya kembali, tetapi pikirannya terus tertuju pada Kanaya yang meringkuk di lantai meskipun memakai selimut. Lama-lama, Raja tak tega, pria itu pun segera bangkit lalu melihat pada jam dinding yang sudah

