Arthur berusaha untuk menetralkan ekspresinya, ia tidak mau tampak sangat terkejut di depan Beni. “Ouh … jadi kau pria itu.” jawab Arthur dengan tenang. “Apa Sabrina menceritakan sesuatu tentangku? Aku ingin tahu, keburukan apa saja yang telah diceritakannya tentangku.” ucap Beni. Arthur pun tertawa, rupanya Beni memang seb0doh bayangannya. Yang bisa dengan mudah tertipu, dengan bujuk rayu Sabrina dulu. “Sayangnya, dia tidak menceritakan keburukanmu padaku.” Beni menyeringai, “Apa wanita itu sedang mencari perhatian darimu. Jangan tertipu dengan wajahnya yang cantik, juga parasnya yang menawan. Sabrina memang tampak seperti malaikat, yang sebenarnya adalah jika ia adalah seorang malaikat pencabut nyawa.” “Entahlah … karena saat bersama denganku, Sabrina selalu menjadi dirinya sendir

