Darrel menatap kesal ke semua tamu yang kini diizinkan masuk oleh Dahlia. Dia tidak bisa berkutik. Ancaman Dahlia membuatnya tidak bisa melakukan apa pun. Darrel sendiri tidak menyangka, Dahlia bisa berubah sedrastis itu. Andai dia tahu sejak awal niatan buruk Dahlia pada Yumna dan juga dirinya yang ingin menjodohkannya denga pilihannya, Darrel berani jamin saat Yumna berniat kembali, dia tidak akan mengizinkannya. Darrel pun tidak akan mengabulkan permintaan Dahlia yang memintanya pulang ke rumah. Yumna duduk di sana, tepat di samping Dahlia dan di hadapan tua bangka tak tahu malu bagi Darrel itu. Tidak ada senyuman di bibirnya, hanya ada kesedihan walau tidak ada lagi air mata yang jatuh dari kedua matanya. Sakit rasanya hati Darrel melihat adik perempuan

