Masih dalam suasana pesta perayaan ulang tahun perusahaan Raharja Group. Sejak tadi Deril masih belum bisa menembus kios warung Laras yang selalu ramai. Orang yang mau makan baksonya sampai antri - antri. Akhirnya dia menghabiskan waktunya untuk berbincang – bincang dengan teman – teman rekan bisnis. Sementara itu, di kiosnya, Laras hanya butuh waktu dua jam saja, baksonya telah ludes diserbu para undangan pesta. Sekarang waktu telah menunjukkan pukul sembilan lebih dua puluh menit. Laras masih belum ingin segera pulang. Dia ingin mendekat ke panggung menyaksikan pertunjukan musik yang menampilkan penyanyi favoritnya. Laras tidak ingin melewatkan kesempatan ini. Kapan lagi kalau bukan sekarang. Apalagi setiap hari dirinya selalu sibuk berjualan di warung baksonya. Sayangnya, saat Laras

