Berhubung hari sudah petang, Kak Raya mengakhiri pembahasan kali ini. Ia mempersilakan aku dan Riga untuk pulang. Dia sepertinya bisa memaklumi bahwa aku harus pulang sebelum hari beranjak petang.
Ya, aku memang harus pulang tepat waktu. Orang tuaku masih lumayan kolot dan terlalu ketat soal jam malam. Meski untuk beberapa kesempatan, aku melanggar peraturan orang tuaku. Toh, mereka juga sibuk dan jarang di rumah. Mereka tidak benar-benar tahu apakah aku sudah berada di rumah atau masih berkeliaran di luaran sana.
Kembali ke sini, Riga berkendara dengan kecepatan yang biasa saja. Tidak terlalu ngebut dan tidak juga terlalu pelan.
Tak butuh waktu lama untuk sampai di rumahku. Riga menepikan motornya di depan rumahku. Setelah motor berhenti, aku segera beranjak turun dari boncengan.
Rig
