Naya menatap jendela untuk menunggu kedatangan Arsen dan Rey saat malam sudah tiba. Dia ingin menanyakan perihal ruangan yang dia lihat sekaligus bertanya siapa Arsen sebenarnya. Namun sampai setengah jam berlalu dan makan malam terlewat, kedua laki-laki itu sama sekali tidak mau muncul. Gerbang pun terkunci rapat. Raline dan Ane sudah pergi ke kamar mereka masing-masing. Hanya dia sendiri yang masih setia menunggu di ruang tengah yang memerlihatkan pemandangan luar melalui jendela. Untuk sekadar beranjak, Naya sama sekali tidak bisa melakukannya. Alhasil, demi membunuh rasa bosannya dia memilih menyalakan televisi. Menekan-nekan channel sebelum matanya menemukan sesuatu yang menarik. Naya terdiam ketika melihat berita tentang Jonathan dan saudara laki-laki itu. Masalah yang tidak jauh d

