32. Menerima Tawaran

1203 Kata

"Jadi, apa tujuan kamu datang ke sini?" Lisna mengganti topik pembicaraan sebelum temannya usil dan membahas lebih dalam soal Zayn. "Tadinya aku mau pastikan kau kamu gak tau soal itu," tunjuk Rama pada kertas undangan yang ada di atas meja. "Tapi ternyata kamu udah tau." "Kenapa?" "Apanya yang kanapa?" "Kenapa kamu gak mau aku tau? Apa kamu juga sekarang udah pro ke Mas Darwin yang pengen aku jadi istrinya lagi?" tuding Lisna. "Kamu ini. Maen tuduh orang sembarangan. Alu cuma gak pengen kamu sakit hati. Memangnya kamu yakin udah bisa terima kalau dia nikah." "Yakin. Aku malah bersyukur. Setidaknya Damar punya ibu yang diterima oleh kakeknya. Dia akan tumbuh besar dalam keluarga yang sehat," sahut Lisna. Rama menatap sang teman. Apa yang Lisna katakan memang benar. Tetapi ia tidak y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN