Kalau mama pergi meninggalkan kami seperti ini, biasanya aku dan Al akan bermalas-malasan dan mencari apa menu makanan yang akan kami makan. Secara Al tidak akan pernah mau makan masakan aku. "Makan apa ya?" Al hanya mengangkat kedua bahunya. Ia masih sibuk menonton Avengers yang ditayangkan di TV. Tidak lama, suara ketukan pintu terdengar, ia melihat ke arah Al yang masih fokus dan tidak berencana membuka pintu. "Ma, buka itu pintunya. Lagian tumben banget si Neneng ketuk pintu. Lagi rame kali di depan." Aku berdecak, lalu bangkit dan membuka pintu. Aku terkejut melihat siapa yang berdiri di depanku sekarang. Tiga orang yang pernah melukaiku sangat dalam dan aku tidak pernah berencana melihat mereka kembali. David dan kedua orangtuanya. "Kalian?" ucapku terbata. "Hai." Sapa David.

