Entah Grace harus tertawa atau menangis karena orang yang pertama datang mendekati mereka adalah William. Yang pasti ia bersyukur karena yang harus ia cium adalah William bukan salah satu petugas keamanan di rumah itu. "Grace, kau beruntung," seru Alexa. "T-tapi...." Demi Tuhan Grace merasa salah tingkah. "Grace, kau harus mencium Willy." Alexa tidak sabar. "Grace, ayo cium Willy," seringai Sidney seolah menari-nari di atas penderitaan Grace "Willy, kau begitu beruntung atau kau ingin mewakilkan kepadaku?" tanya Gabriel sambil memajukan bibirnya. Sedangkan Leonel, wajahnya tampak gelap dan rahangnya mengeras. Ia menatap William yang mendekati mereka dan berdiri di belakang tubuh Sidney dengan tatapan dingin. "Apa yang kalian bicarakan?" William menaikkan sebelah alisnya. Tanga

