Menghilangnya Bella

1534 Kata

Airin masih mendengarkan pembicaraan Irfan dan Handoko. "Baiklah, pastikan surat-surat ini aman sampai pelantikan bulan depan," ucap Handoko. "Ada satu tikus kecil yang harus kusingkirkan terlebih dahulu." "Tikus?" Irfan tidak mengerti apa yang mertuanya itu katakan. Handoko tertawa melihat wajah kebingungan Irfan. "Bukan apa-apa," ucapnya sambil menepuk pundak Irfan. Handoko berdiri, lalu bersiap meninggalkan tempat itu. Airin cepat-cepat menyingkir dari tempat persembunyiannya. Dia beringsut mundur, bersembunyi di samping tembok pagar rumah itu. Handoko memasuki mobilnya dan meninggalkan rumah itu. Irfan sesaat masih berdiri di teras rumah sampai Papa mertuanya itu pergi, lalu masuk kembali ke dalam rumah. "Bagaimana, Mas? Semua sudah beres?" tanya Amel begitu Irfan duduk di sampi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN