Waswas seketika menyergap hati dan pikiran Sedayu. Cinta yang kembali bersemi ini tak ingin diempaskan oleh kejadian apa pun. Mengingat nama Fira disebutkan saat Gilang menerima panggilan telepon, Sedayu tak ingin berdiam diri menunggu tanpa kejelasan. Rasa ingin tahu melonjak tinggi. Tak akan dibiarkan menyiksa batin. Bergegas perempuan berambut keriting itu memaksakan kakinya berjalan keluar kamar. Ia harus menyusul Gilang ke warung. Sudah semestinya ia dilibatkan dalam segala hal. Karena tak ingin perpisahan kembali terjadi hanya karena komunikasi yang buruk dan menyimpan sepenggal rahasia. Sedayu ingin selalu ada di samping Gilang, menemaninya menghadapi rintangan apa pun. Itu namanya cinta, saling membahu menyelamatkan hubungan. "Mau ke mana, Mbak?" Bintang sedang mencuci motor

