Untitled

1436 Kata
*michael prov* Malam itu saat aku hendak memejamkan kedua mataku, teringat sosok yang selama ini membuat emosi ku naik turun, siapa lagi jika bukan kinara. Namun ku lihat dia tidak ada di sofa biasa dia tiduri. Sebenar nya bukan tidak mau aku tidur dengan nya yang status nya saat ini adalah istri sah ku, namun jika melihat wajah nya aku teringat akan adik ku yang sudah tiada. Benar, karena cinta nya terhadap jhony aditya sucipto kandas , ia rela menghilangkan nyawanya sendiri. "Namun ntah kemana wanita itu, kenapa tidak ada??? "kudengar suara gercikan air, "Namun saat ku ketuk tidak ada jawaban sama sekali. "Sejenak terlintas, "Astaga aku benar2 lupa jika mengunci wanita itu dalam kamar mandi, ku buka handle pintu dengan perasaan was2. Benar wanita itu sudah tergeletak dengan pakaian nya yang basah kuyub. "Ku angkat di ranjang ku, "Namun yang membuat ku lebih panik lagi pakian wanita ini basah" "bagaimana cara aku mengganti nya, "Atau tidak perlu aku ganti. "Namun bagaimana jika di tambah parah sakit nya, dan kalau pun meminta tolong pelayan, ini sudah tengah malam, semua sudah tidur. "Lalu apa yg harus aku lakukan.. "Bagaimana cara mengganti pakaian wanita ini, "apa harus menggunakan kaki ku... "tp mana bisa..." "apa aku harus biar kan saja, toh nnti akan mengering dengan sendiri nya "monolog hati michael, tapi... bagaimana kalau dia deman dan masuk angin... pertanyaan berulang2 di benak nya". "Baiklah aku akan menggantikan pakaian mu dengan mata tertutup". "ah... dasar wanita menyusahkan, umpat michael". Perlahan dia melepas pakaian kinara dengan mata tertutup nya. Setelah semua terlepas sisa dalaman kinara yg belum terlepas. Lalu tangan michael mencari keberadaan dalaman kinara yg hendak mau ia lepaskan. Dan tanpa sengaja tangan nya meraba tubuh dan.... kedua mata michael spontan terbelalak, karena tangan nya tepat memegang kedua buah d**a kinara, Spontan yg berada di bawah sana menegang dan memberontak ingin lepas. Michael terlonjak dari kasur nya, mondar mandir sambil menggigit ibu jari nya. "apa yg sudah aku lakukan... "kenapa jantung ku berdetak lebih cepat... "ada apa dengan ku... "oh ayolah.. "apa yang kamu lakukan... "apa kau sudah gila... "coba liat siapa dia, dia hanya budak.., 'monolog hati michael sambil melihat adik kecil nya yg sudah memberontak ingin keluar...." akhir nya dengan terpaksa michael membuka dalaman kinara. dan terpampang lah dua bukit kembar bak buah yang terlihat ranum, Dan siapapun yang melihat pasti tidak tahan untuk mencicipi nya. Begitupun dengan michael. seperti terhipnotis michael mematung melihat pemandangan tepat berada di depan nya. yang membuat nya susah untuk menelan ludah nya sendiri. ketika hati nya melarang nya untuk mendekati benda itu namun berbeda dengan tubuh nya yang reflek menyentuh benda itu, yang mengakibatkan yang empunya melenguh pelan. "ekhh", lenguhan itu terdengar keluar dari mulut kinara. Membuat michael terlonjak dan berdiri, akhir nya ia menggeleng2kan kepala nya untuk menetralisir perasaan nya. lalu dengan cepat2 ia mengganti dengan kemeja milik nya. karena ia sendiri terlalu malas untuk mencari dimana pakaian kinara. dan saat mengganti celana dalam nya michael menutup tubuh kinara dengan selimut. Namun karena ia tidak tau di mana kinara meletakan baju2 dalaman nya, akhir nya ia hanya menutupi tubuh kinara dengan selimut untuk menutupi tubuh bawah kinara. karena ia sendiri merasa tertekan dengan apa yang baru saja ia lakukan, dan untuk membuang pikiran2 kotor nya michael lebih memilih keluar ke atas plafon, sambil sesekali menghisap rokok. Tidak terasa waktu menunjukan pukul 04 pg, michael memasuki kamar nya. dan langsung merebahkan diri nya di atas kasur, Benar.... dia lupa jika kinara juga sedang terlelap di atas kasur tersebut. Dan di pagi ini dengan tanpa sengaja tangan michael mengekor dari balik kemeja yang kinara kenakan tepat di perut nya. "apa ini" "halus..." "rasa nya sangat nyaman...." batin michael bermonolog sambil mengelus2 kulit perut kinara, dan dengan keadaan mata masih terpejam. lalu tanpa terasa tangan nya turun tepat di sebuah gundukan kecil bawah perut kinara. lalu di usap2 nya area tersebut. "bahkan ini sangat seperti nyata " ungkap nya. "apa ini yang di sebut mimpi basah" ungkap michael. bolehkah aku menikmati mimpi ini sedikit lebih lama", tambah nya. lalu ia mencoba menyibak rerumputan kecil yang menutupi gundukan tersebut. "nyata...." "ini seperti nyata", ungkap nya lg. namun perlakuan michael berhasil membuat yang empunya melenguh pelan. "eehh" "bahkan aku mendengar lenguhan nya" "tidak mungkin ini kinara bukan", gumam michael dengan mata masih terpejam, namun seketika langsung membuka mata nya lebar2 ketika mengingat nama kinara. Dengan sangat perlahan dan hati berdebar michael menoleh seseorang yang saat ini masih dengan posisi ia peluk dan tangan nya masih dengan menempel pada area inti kinara. Bagai di sambar petir di siang bolong, michael berusaha menjauhkan diri nya dari tubuh kinara. Dengan perlahan ia lepas dan langsung beranjak dengan cepat menuju kamar mandi nya sebelum kinara terbangun. Tepat di depan wastafel michael memejamkan mata nya cukup lama, lalu menatap tangan yang menyentuh bagian inti sari kinara. setelah dengan kesadaran nya terkumpul michael merutuki diri nya sendiri dan mencuci tangan nya sampai berkali2. * * * *michael prov off* Pagi itu michael dan delvin telah tiba di kantor nya dengan beberapa pengawal di belakang nya. Akibat Pagi yang panas tersebut membuat raut wajah michael mali ini begitu suram, Hingga karyawan yang ingin menyapa nya pun di buat panas dingin. takut2 mereka berbuat kesalahan. Semua karyawan menunduk atas kehadiran presdir mereka, tidak ada yang berani menatap nya. karena terlihat raut wajah presdir mereka sedang menahan amarah, tling.. Lift khusus presdir terbuka, delvin memencet lantai 35, dan sesampai nya di atas. "Selamat pagi tuan..." sapa susan sekretaris michael. namun michael maupun delvin jalan memasuki ruangan presdir seolah tidak ada yang menyapa nya. "apa mereka tidak melihat ku ada disini, 'ucap susan bingung". Beberapa saat kemudian susan masuk keruangan presdir untuk menyerahkan semua berkas2 "Maaf tuan ini berkas yang harus di tanda tangani.. " ucap sekretaris michael. tiba2... "apa ini...!!!! "Apa kalian sudah bosan kerja di perusahaan ini????! 'umpat michael. "Suruh buat laporan ulang?! seru michael. "Tapi tuan... "itu juga yg biasa tuan.." ucap susan terpotong". "apa kamu mau membantah ku...??! michael menatap nya tajam. "ti.. tidak tuan... " jawab susan gemetar. "ganti... "ini ganti... sambil melempar kertas. "ini juga ganti.., kertas berikut nya" "ini ganti... "ini ganti. "ini ganti... "Susan menatap delvin tangan kanan michael dengan penuh tanya ada apa dengan bos nya??? Sedang kan delvin hanya meyebirkan bibir sambil mengangkat kedua bahu nya menandakan dia juga tidak tau. * * * Waktu sudah menunjukan pukul 22:00 "Tuan.. 'sapa delvin "hm.... 'ucap michael masih dengan layar komputer nya. "Apa tidak lebih baik tuan beritahukan nyonya muda bahwa tuan pulang terlambat, supaya beliau tidak khawatir", ucap delvin seperti sindiran karena waktu sudah hampir tengah malam, namun atasan nya masih sibuk berkutat di depan komputer. "Apa peduliku...", ucap michael asal. "tunggu...?! "Kenapa kamu peduli dengan istri ku...", ucap michael. Delvin mematung... "ti.. tidak tuan siapa tau nyonya sedang khawatir menunggu tuan datang", seru michael panas dingin. michael terdiam sempat memikirkan sesuatu.. hyuftttt.... Delvin menarik nafas lega bos nya tidak mengintimidasi lg. "Bernarkah dia khawatir padaku.. gumam michael, lalu terlintas bayangan kinara yang tadi pagi membuat michael tidak bisa melupakan dan jadi uring2an di kantor. "apa yg aku pikirkan aku rasa aku sudah gila... 'gumam michael sambil menggelengkang kepala. "Vin... seperti nya aku butuh hiburan.. "Malam ini temani aku ke club malam", carikan aku wanita yg paling berkelas dan paling mahal "ucap nya michael. "Maaf tuan, bukan kah tuan sekarang sudah mempunyai istri. "Jika tuan sedang ingin, kenapa tuan tida...", ucap delvin terpotong karena michael menatap nya tajam. "Baik tuan...' seru delvin. Delvin dan michael melajukan mobil sport nya menuju ke sebuah club malam dengan beberapa bodyguard nya. Sedangkan di tempat lain kinara masih mondar mandir di depan sambil mata nya sesekali melihat arah luar. "sudah pukul 23:20 kunapa tuan michael tidak kunjung pulang",ucap kinara. Sebenar nya bukan karena khawatir atau peduli dengan michael, kinara masih setia di depan mantion nya. Namun ia hanya takut jika michael pulang ia tidak menyambut nya. ia sendiri juga tidak bisa membayangkan apa yang akan michael lakukan jika hal itu terjadi. "Maaf nyonya ini sudah tengah malam, lebih baik nyonya istirahat, untuk tuan biar saya yang menunggu nya, 'ucap dorti kepala pelayan di mantion michael. "Aku tidak apa2, "kau istirahatlah, lagi pula kau sudah bekerja seharian", seru kinara. "Saya sudah terbiasa akan hal ini nyonya, "lebih baik nyonyalah yang harus nya istirahat, "Tuan michael pun saya rasa tidak akan marah jika nyonya tidak menyambut nya. "lagi pula ini sudah tengah malam" 'ucap dorti tidak mau kalah dari kinara. "Apa sungguh dia tidak akan marah padaku", ucap kinara memastikan. Dorti menganggukan kepala nya sembari tersenyum. Kinara sungguh amat senang seakan habis menang lotre. lalu ia beranjak ke lantai atas sambil menyanyi2 kecil.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN