MALAM YANG SIAL

1110 Kata
"Sayang... apa kau yakin dia akan satu kamar dengan mu, 'ucap marsha seakan2 takut akan terjadi sesuatu pada mereka". "apa kau meragukan kesetian ku 'ucap michael". "percayalah tiada yang lebih istimewa selain dirimu". "lagi pula aku hanya ingin jhony tau apa yang selama ini adikku rasakan , 'ucap michael sambil menatap tajam kinara". "tentu aku percaya padamu, 'ucap marsha sambil mengelus lembut pipi michael dengan kedua tangan nya" "baiklah sayang karena sudah larut aku harus segera kembali, atau ayah akan mencariku, 'ucap marsha". "tidak bisakah malam ini kau menginap disini saja". "aku masih sangat merindukan mu, 'ucap michael memohon.. "Besok aku harus menemani ayah keperjamuan teman nya... 'ucap marsha". "lagi pula aku tidak ingin bermain disini, 'ucap marsha sambil melirik ke arah kinara". "Lagi pula kamu bisa mengajakku kencan dimana pun, asal jangan disini cakap marsha dengan gaya manja dan memainkan telunjuk jari nya di d**a michael". "aku harus segera pulang sekarang atau ayah yang akan menjemputku langsung, 'ucap kinara sambil merapikan dandanan nya". lalu mengecup bibir manis michael. "baiklah sayang... "nanti delvin akan mengantarmu". "tidak perlu sayang... "assistenmu itu menyebalkan... aku tidak suka sorot mata nya.. 'jawab marsha dengan raut seakan tidak suka "lagi pula aku sudah di jemput sama sopir ayah jadi kamu tidak perlu khawatir... 'ucap marsha sambil memeluk leher michael". "baiklah.... aku akan mengantarmu kebawah, 'jawab michael lembut dengan tatapan teduh". "tidak usah sayang... "kamu urusin saja b***k kamu yang menyebalkan itu, 'sloroh marsha sambil menyunggingkan senyum tidak sukanya kearah kinara". "baiklah sayang... jika itu mau kamu" "jangan lupa hubungi aku jika sudah sampai di rumah.. teriak michael ke arah punggung marsha yg akan menghilang di balik pintu.. "hmmm.... senyum nakal marsha ke arah michael, lalu menoleh kearah sofa di mana kinara duduk dan memberikan senyum tidak sukanya kearah kinara.. "di luar ruangan.. seseorang sedang melakukan panggilan "halo... ya.. jemput aku di jalan xxx, ucap marsha sambil melangkahkan kaki nya ke arah luar mantion michael ***michael prov** di dalam ruangan marsha yang datang dengan tiba2 langsung memeluk tubuh michael tanpa memperdulikan delvin yang juga sedang di ruangan tersebut.. tangan delvin mengepal... entah kenapa feeling delvin tentang marsha tidak baik "maaf tuan nyonya muda pukul 16:35 sudah keluar dari kampus, haruskah saya menjemput nya.. 'ucap delvin dengan sengaja". "nyonya muda... 'sontak marsha membulatkan matanya meminta jawaban ke arah michael". sedang michael memijit2 keningnya yang tidak pusing, lalu mengankat 3 jari nya yang seakan2 menyuruh delvin keluar.. "baik tuan... pamit delvin lalu menuju arah pintu". "sayang apa maksud nya nyonya muda... 'seru marsha dengan wajah tidak suka". "ada hal yang tidak bisa aku ceritakan padamu bab.. "percayalah sayang, cinta dan perasaanku hanya milikmu... 'rayu michael "untuk kali ini aja tolong percaya padaku, 'ucap michael. "apa orang tuamu tau tentang pernikahan mu, 'ketus marsha tidak percaya" michael menggelengkan kepala nya. "marsha menarik nafas seakan lega". "baiklah kalo begitu... kali ini aku percaya... gumam marsha". "terimakasih, ucap michael menarik marsha kedalam pelukan nya sambil di kecup nya kening marsha ***michael prov off*** "kenapa kau diam saja.. "apa kau tidak melihat kamarku berantakan... ucap michael sambil menunjuk ke lantai yg penuh dengan tissu berserakan "ba.. baik tuan... kinara melonjak.. niat bergegas membersihkan kamar tuan nya karena takut terkena hukuman lagi". karena selimut tebal yang michael dan marsha barusan gunakan juga berserakan di lantai, dengan tidak sengaja kaki kinara tersandung dan. bughhh....!!! Kinara terjatuh tepat di tubuh michael yang hanya menggunakan baju kimono karena bekas aksinya dengan marsha. kedua mata michael dan kinara membola. "ma... maaf tuan... 'ucap kinara hendak beranjak". Namum saat hendak bangun, niat hati ia mencari pegangan agar bisa lekas bangun, namun tidak sengaja tangan nya memegang sesuatu milik michael yang sudah mengeras di bawah sana dan tanpa penutup atau terhalang benang sedikit pun. di tariknya lengan kinara hingga terjatuh kembali ke d**a bidang michael. "apa ini maksud nya nyonya josephine kinara orlando "apa kau sedang merayuku... 'ucap michael". yang kini jarak wajah antara michael dan kinara sangat dekat, bahkan michael bisa merasakan hembusan hangat nafas kinara. wajah kinara bersemu merah, sontak langsung beranjak dari tubuh michael. "se.. sekali lagi ma.. maaf tuan...?! "a... aku ti.. tidak sengaja.. 'ucap kinara lalu memunguti tissu yg berserakan di lantai dengan cepat kilat, lalu berlari membawa nya ke lantai bawah berniat untuk mebuang nya". di saat berjalan menuruni tangga kinara merutuki diri nya sendir. "Astaga apa itu tadi. "apakah tuan michael akan menghukum nya". "dan apa ini, kenapa detak jantungku seakan mau lepas, 'celoteh kinara sambil memukul2 kepala nya sendiri. "aahhhh kinara kuasai dirimu lagi, 'ucap kinara". tiba2 ia melihat lampu dapur masih menyala. "kenapa lampu dapur masih menyala. "apakah ada orang, 'seru kinara". Lalu di lihat nya seorang pria tampan yang hanya menggunakan kaos kasual yang membuat kesan anggun pria tetsebut. ****michael prov**** "Saat aku sedang melakukan itu dengan marsha aku sengaja ingin dia duduk dan di sofa. Namun ia hanya diam mematung dengan tatapan ke lantai. "Sungguh tidak seperti yang aku ingin kan" "Namun tiba2 aku melihat nya seperti ia sedang menghapus air mata nya, entahlah aku sendiri jadi tidak tega melihat nya". "dan entah kenapa konsentrasiku buyar dan fokus kepada istri ku..." "istri.... "apa aku pantas menyebut nya istri, bahkan aku sendiri pun belum menyentuh nya". "Aku sendiri juga heran sudah cukup lama marsha meninggalkan ku, harus nya saat kita bertemu lagi akan menjadi moment yang paling mengg**r*hkan bukan, melihat kita bukan cuma satu kali melakukan itu. Namun berbeda dengan malam ini, entah kenapa saat aku melakukan itu, aku sama sekali tidak ada g**r*h, hingga saat nya kinara masuk ke kamar, dan aku melihat nya, entah kenapa dia seperti obat p*r*ngs*ng bagi ku. darah ku langsung naik, dan sesekali aku menatap nya sebenar nya bukan karena aku ingin dia menyaksikan ini, namun saat aku menatap wajah nya dia bagaikan obat b*r*h* ku. Sesaat terbayang bagaimana jika saat ini kinaralah yang saat ini bersama ku, hahaha... lucu sekali fikiran apa ini. namun saat kulihat ia seperti menangis konsentrasiku langsung buyar, dan aku pun menghentikan aksiku dengan marsha. Seperti nya dia sangat marah. aku sendiri juga tidak tau kenapa aku menghentikan aksi ku demi kinara. Dan saat ia sedang membersihkan tissue bekas yang berserakan dia terjatuh tepat di dadaku. Dan yang lebih miris lagi tanpa sengaja ia menyentuh aset berharga milik ku. tanpa aba2 ku pun baby boy ku terbangun dan berontak. Ya... rasa ini yang aku cari. dan tidak aku temukan di marsha. Apalagi saat aku menatap pipi nya yang bersemu merah bak tomat, itu sungguh menggemaskan. Hal yang aku inginkan saat ini adalah menerkam wanita yang ada di depan ku. Bukankah tidak salah, dia istriku bukan. Namun dengan sigap kinara terbangun dan berlari meninggalkan ku dengan kondisi ku seperti ini. Sungguh miris aku melihat baby boy ku ***michael off***
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN