3. PRIA TAMPAN

2601 Kata
Zhang Yuqi berjalan dengan tergesa-gesa menuju istana Putera Mahkota. Setelah ia masuk ke istana Putera Mahkota. Dia melihat-lihat bahwa daerah ini begitu tidak indah ataupun cantik, tapi memiliki kesan menarik meski terkesan sangat dingin dan monoton, seolah-olah jika bunga cantik masuk ke pekarangan ini, maka bunga itu akan layu seketika. Di wilayah Putera Mahkota hanya ada tumpukan batu yang dibentuk naga, tentu saja itu berwarna hitam gelap, menambahkan kesan suram seperti rumah penyihir tua. Tidak ada jenis bunga ataupun pohon cantik dan indah, hanya ada pohon buah-buahan ataupun obat. Mengapa Zhang Yuqi berpikir bahwa Putera Mahkota ini aneh. Alih-alih memiliki istana yang indah, dia malah memiliki istana penyihir yang menyeramkan. Tapi meskipun begitu, istana ini sangat mewah dengan batu dan pohon buah yang menghiasinya, meskipun tidak ada bunga indah seperti persik, peony,plum, mawar, ros tapi bunga obat-obatan yang ditanam berwarna-warni dan justru itu menjadi pemandangan unik. Li Hong Yi sedang membaca buku di perpustakaan istananya sebelum akhirnya kasim Su masuk mengatakan perihal kedatangan Puteri Mahkota, sedikit kerutan keluar dari kedua alisnya sebelum akhirnya berkata. "Kirim ke Grass House" Sang Kasim mengangguk dan menuju kearah kedatangan Puteri Mahkota. Ketika Zhang Yuqi memasuki Grass House, ia tercengang dengan dekorasi ruangannya, bahwa ini sangat indah, selain namanya juga sedikit keren tatanannya pun rapih. Oke mungkin di zaman sekarang ruangan ini pasti dikatakan aneh, tapi dia merupakan manusia di abad 21 dimana semuanya mengalami revolusi. Ruangan ini dihiasi penuh dengan tanaman-tanaman gantung. Tepat di samping kanan di suguhi taman dengan pohon buah-buahan dan gazebo belakang, ini menambah kesan sejuk dengan warna hijau dari tanaman gantung seperti ia berada di rumah kaca versi tradisonal. Apakah Li Hong Yi berasal dari abad ke 21 sama dengan dirinya? Kemudian matanya menatap tanaman lidah buaya yang berada didalam pot kecil yang sangat unik dia menuju meja teh untuk duduk dan masih memperhatikan lidah buaya tersebut. Dia menelan ludah untuk kemudian berfikir bahwa jika lidah buaya tersebut diolah menjadi sebuah minuman maka akan sangat enak rasanya. Ketika ia menerka, mengagumi dan bahkan menghayal jauh kemana-mana, dia tidak menyadari bahwa seseorang sudah duduk di depannya. Tiba-tiba Zhang Yuqi merasakan aura dingin menyengat di depannya, lalu ia mengangkat kepalanya. Deg Li Hong Yi tepat! Sedang memperhatikan dia dengan tajam tanpa ekspresi. Zhang Yuqi kewalahan dan ia menaruh tanaman itu kelantai, kemudian dia membereskan hanfunya, berpura-pura tidak terjadi apa-apa dan hanya duduk tegak. "Salam kepada Yang Mulia Putera Mahkota" ucapnya menunduk sopan mengikuti drama-drama china di serial televisi kemudian ia kembali duduk tegak setelah Li Hong Yi mempersilahkannya. Zhang Yuqi memperhatikan Li Hong Yi, dia sedikit terperangah akan tampilan dari Putera Mahkota tersebut, rahangnya lancip sempurna, hidungnya runcing seperti tokoh-tokoh dalam PS 4 3D, kulitnya mulus mengkilat dan putih kontras namun tidak pucat, matanya berwarna biru pekat namun bercahaya dan bersih seolah-olah mengeluarkan tatapan tajam menelisik tanpa ada aura senyuman, bibirnya merah. Zhang Yuqi menebak mungkin Li Hong Yi menggunakan lip stick sehingga bibirnya merah, untuk alis dan bulu mata berwarna putih tebal di tambah rambut perak menambahkan kesan dingin aroganis seperti batu es yang sulit dipecahkan dan sangat mendominasi dengan aura seorang pemimpin. Bravo! Ini benar-benar sangat tampan!! Perutnya pasti kotak-kotak! Zhang Yuqi masih menelisik Li Hong Yi tanpa malu dan agresif. Li Hong Yi mengangkat sebelah alisnya menatap Zhang Yuqi aneh, biasanya ketika Li Hong Yi berada di depannya ia akan gugup dan akan berlaku genit menggoda dengan tubuh bulatnya, namun setelah kejadian itu dia berubah drastis, dia sudah mungil, tidak ada sikap malu-malu dan tidak ada sikap posessif menjijikan yang membuatnya mual. Tapi sekarang justru dia malah terlihat lancang dan tanpa malu menatap tubuhnya dengan tatapan lapar! Suara bass laki-laki keluar dengan singkat "Cukup?" "Belum! Itu tubuhnya belum aku ini periksa se--" sebelum Zhang Yuqi melanjutkan kata-katanya dia sudah mendongkak dengan terkejut "Ah hehe. Maaf aku melihat ada se- semut, nah iya semut di bajumu!" Zhang Yuqi tidak tahu sikap detail tentang Zhang Yuqi yang terdahulu, dia hanya tahu bahwa dia manja dan posessif. Itu saja! Bagaimanapun sekarang ini dia Zhang Yuqi abad ke 21! Jadi dia tidak tahu detailnya seperti apa. Mungkin Putera Mahkota menganggapnya aneh itu bisa saja. Justru jika dia manja itu akan mengerikan baginya, duduk tegak saja sudah membuatnya mengerikan. Berubah sikap dihadapan Putera Mahkota? tidak akan membuat dia di eksekusi matikan? Li Hong Yi masih menatap tajam tanpa suara kearah Zhang Yuqi. Zhang Yuqi bingung kemudian dia mulai mengingat tujuan awalnya. "Yang Mulia aku tidak pernah memiliki kesalahan!" Zhang Yuqi menatap tepat kearah mata tajam Li Hong Yi tanpa berkedip. "Apakah menggoda pria lain itu tidak salah?" Li Hong Yi masih menatap datar kearah Zhang Yuqi "Menggoda? Siapa yang aku goda? Perasaan tidak pernah deh ngegrepe-grepein anak orang!" gumam Zhang Yuqi pelan, namun itu tetap terdengar oleh Li Hong Yi, dia merasa bahwa sikap Zhang Yuqi sudah berubah 180° dari kodrat awalnya "Woahhh aku ingat-aku ingat! Kejadiannya di danaukan? Hey percaya padaku bahwa aku tidak pernah mendorong Chen Rong! Dia pasti melapor bahwa aku yang mendorongnya? Ah kupikir kau pintar Putera Mahkota!" Zhang Yuqi pikir bahwa berbicara formal dengan Li Hong Yi akan terasa canggung mengingat mereka merupakan suami istri jadi dia melupakan etiketnya. ",,,," Li Hong Yi selanjutnya wajah Zhang Yuqi berubah dengan tawaan. "Hahahah aku tidak tahu ternyata menghadapi orang jatuh cinta lebih rumit daripada menghadapi orang perokok! Oke-oke jika kau menyukai si Chen Rong itu! Cukup bilang padaku! Tapi kau harus ingat di depan masyarakat kita baik-baik saja dan kau jauhi Chen Rong! Bagaimana?" Zhang Yuqi dengan santai menatap Li Hong Yi Zhang Yuqi merasa bahwa Putera Mahkota ini tidak terlihat berbicara kepada seorang istri akan tetapi seperti kepada bawahan, meskipun di abad ke 21 Zhang Yuqi merupakan wanita karir yang selalu mendapat amukan dari boss, namun tetap saja dia sedikit ketakutan akan aura yang dikeluarkan Li Hong Yi. Li Hong Yi mengerutkan alisnya aneh dan akhirnya ia menyebutkan satu nama. "Pangeran Li Huang Jun" Zhang Yuqi menatap Li Hong Yi bingung, jadi maksudnya dia berbicara dengan adik iparpun tidak boleh? Ia heran dengan orang di zaman kuno. Padahal orang-orang di abad ke 21 jika menjadi menantu itu harus mendekati keluarga dan menyayangi adik-adik iparnya, tapi mengapa disini rasanya itu sebuah kesalahan? "Apakah salah, akrab dengan adik ipar? Akukan hanya ingin menjalin perdamaian, kesejahteraan dan kemerdekaan di istana ini!" Zhang Yuqi mengucapkan kata-kata pahlawan perjuangan kemerdekaan di hadapan Li Hong Yi dengan semangat! Sebelum ia melanjutkan perkataanya tanpa memberikan Li Hong Yi kesempatan untuk berbicara. "Lagi pula katanya kau tidak menyukaiku! Tapi ah aku tidak perduli kau menyukaiku ataupun tidak yang jelas aku tidak pernah sekalipun menggoda laki-laki lain. Jika aku seorang penggoda aku tidak akan ada disini melainkan dirumah b****l menjijikan. Dan hey jauhkan sikap esmu itu. Mari berteman?" tutur Zhang Yuqi sambil memberikan jari kelingkingnya dan tersenyum dibalik jilbab jaringnya. "Tidak diterima." ucap Li Hong Yi datar tanpa tekanan namun nadanya terdengar menyeramkan ditelinga Zhang Yuqi. Dia terngangap dan gugup, Zhang Yuqi kira bahwa dirinya sudah berbaik hati ingin berteman, namun mengapa tetap saja seakan dia melakukan 1000 kesalahan kepada Putera Mahkota. Zhang Yuqi langsung menarik kembali tangannya. "Kau tahu Yang Mulia, jika seseorang menghukum tanpa bukti yang jelas itu merupakan kejahatan yang sangat jahat!. Mengapa aku mengatakan hal itu? Memangnya ada bukti aku menggoda Pangeran ke 2? Apakah anda melihatnya? Bisa saja orang yang melapor kepada anda itu berniat untuk menjatuhkan anda Putera Mahkota sehingga karisma anda akan tercela di hati masyarakat! Lagipula kami hanya mengobrol, dia menanyakan kabarku! Jika tidak percaya Yang Mulia bisa menanyakan langsung kepada Pangeran ke 2" Li Hong Yi menatap tajam Zhang Yuqi. Mengapa permaisurinya terlihat lebih pintar darinya? Mengapa dia seolah-olah mengancamnya! "Anda tahu bahwa terkadang seorang wanita harus sedikit bodoh agar di sukai para pria?" tanya Li Hong Yi sarkastis. Dalam ingatannya dapat dipastikan bahwa Zhang Yuqi akan mengamuk dan merengek sebentar lagi. "Ah! Di sukai? Hanya ingin di sukai? Aku tidak mau disukai tapi aku ingin dicintai!" ucap Zhang Yuqi santai, sambil melirik Li Jong Yi ramah, kemudian dia melanjutkan "Dan lagi untuk apa aku ingin disukai oleh banyak pria. Bisa hancur reputasiku sebagai Puteri Mahkota, jika melakukan hal itu!, oh iya aku bertanya-tanya kemana para selirmu itu? Rasanya istanaku sepi! Kau tidak menyembunyikannya agar mereka tidak mengobrol dengankukan? Oh Ayolah hidup ini sungguh membosankan tanpa obrolan!" Zhang Yuqi mengatakannya dengan tuduhan dan lebih sarkastis dari sebelumnya. Urat-urat wajah Li Hong Yi berubah dingin semakin dingin, kemudian ia mulai bangkit dan mengatakan "Pergi!!" setelah mengatakan hal itu Li Hong Yi keluar tanpa menatap Zhang Yuqi lagi dan terus berjalan. Zhang Yuqi tertegun ditempat tanpa bergerak mendengar kata-kata dari Li Hong Yi, sebelum akhirnya ia menyadarinya dan dengan terburu-buru. "Saya hilang ingatan! Maafkan saya!!!!" Zhang Yuqi memberikan tatapan memelas dan memohon dia kembali hormat terhadap Li Hong Yi mengingat mungkin di masa lalu mereka tidak pernah berbicara dekat, namun Li Hong Yi mengabaikannya terlalu jauh bahkan tanpa menoleh sedikitpun. Karena di abad ke 21 Zhang Yuqi merupakan gadis yang tidak mau kalah. Ia terus mengikuti Li Hong secara diam-diam dibelakangnya. Dan mengintruksikan agar para pelayan diam. Meski tampilan Li Hong Yi sepertinya jijik terhadap perempuan. Tapi ah Tetap saja! Menurut novel-novel yang ia baca bahwa Putera Mahkota pasti memiliki banyak selir! Selir itu disembunyikan di kamarnya! Zhang Yuqi bergidik ngeri membayangkan Li Hong Yi di kamar bersama Selirnya. Berdasarkan beberapa novel yang ia baca juga, setiap selir akan terlihat cantik dan menggoda. Mimik wajahnya sudah seperti menahan muntah membayangkan adegan tidak layak yang sempat berputar di kepalanya tersebut. Beberapa pelayan yang melihat hal tersebut merasa ingin tertawa, bahwa Putera Mahkota seperti sedang diselidiki oleh permaisurinya sendiri "Yang mulia awas!" bebarapa pelayan berteriak kaget dan berlari menuju Zhang Yuqi namun semua itu terlambat Ahhh Tanpa diduga sebuah panah menarik cadar jaring Zhang yuqi, membuat dirinya terpekik kaget dan langsung berjongkok kaget. Apa itu? Ucapnya ketakutan. Istana Putera Mahkota diserang oleh musuh? Dan ia yang menjadi tahananya. Hatinya sudah meringis sedih! Meskipun ia dijadikan sandra, Putera Mahkota tampan itu tidak akan perduli kepadanya!. Ketika Zhang Yuqi berspekulasi aneh-aneh. Seseorang tertawa beberapa meter dari sampingnya Hahahahahahahahahahaha "Kau terlihat konyol Puteri Mahkota!" ucap seorang anak pria kecil tanpa berhenti tertawa. Zhang Yuqi yang mulai geram, mengampiri pria kecil tampan yang diperkirakan berumur 9 tahun. "Anak kecil! Kau membuatku marah!" Zhang Yuqi mengamuk dan menghampiri anak kecil tersebut. Ketika Zhang Yuqi berjalan, semua orang yang ditempat terdiam tidak bergerak, wajah mereka menampilkan seperti bertemu seorang dewi dari langit, termasuk anak kecil tersebut, dia terdiam tidak berkutik saat melihat wajah Zhang Yuqi. Li Hong Yi menatap Zhang Yuqi intens tanpa bergerak. Semua orang disana tercengang akan kecantikan Zhang Yuqi yang selalu tertutup oleh jilbab tersebut. Mereka yang tadinya mengumpat kepada anak kecil tadi berubah menjadi bersyukur karena telah memberikan kesempatan kepada mereka untuk melihat wajah Puteri Mahkota yang bak dewi tersebut. "Kenapa kau diam! Heh! Kau takut padaku?" Zhang Yuqi mengintimidasi anak kecil tersebut tanpa menyadari keanehan disekitarnya dan tanpa diduga anak kecil itu langsung memeluk pinggangnya dengan sayang dan bahagia "Ah Dewi dari langit! Pangeran ini mencintaimu!" ucap pangeran Liao sambil memeluk Zhang Yuqi sayang dan erat. Zhang Yuqi terdiam cukup lama dan mengerutkan keningnya aneh. Jadi anak nakal tersebut pangeran di kerajaan Lian. Li Hong Yi yang memperhatikan kejadian tersebut mencabut panah dari cadar Zhang Yuqi di dinding dan mengampiri keduanya, yang kemudian ia mencengkram tangan Zhang Yuqi hingga menyeretnya menuju kamar istana pribadi Putera Mahkota. "Eh-eh mau dibawa kemana?" ucap Zhang Yuqi panik, tanpa aba-aba Li Hong Yi menghentakannya menuju kasur. Dengan santai Li Hong Yi duduk di kursi sambil memperhatikan Zhang Yuqi tajam. "Ap-apa Kenapa anda melihat saya seperti itu? Dan ini dimana?" tanya Zhang Yuqi terbata-bata yang panik di perhatikan oleh Putera Mahkota yang tampan. Li Hong Yi memperhatikan Zhang Yuqi dari atas sampai bawah dan keatas lagi. Mata Zhang Yuqi berwarna hitam pekat, dengan bulu mata panjang, kulit wajahnya mulus putih bening, rambutnya berwarna hitam legam, baju pink keputihan membuatnya lebih imut dan lucu dengan kulitnya yang putih kontras. Jadi wajah ini yang disembunyikan dia dari semua orang, dan menyebarkan rumor bahwa dia jelek dan buruk rupa, jika orang lain melihatnya maka akan gempar . Ya benar gempar! Akan kecantikannya yang aneh! Karena tidak semua orang bermata hitam bulat besar sepertinya di kerajaan Lian atau bahkan dunia. Pemikiran tajamnya mulai curiga bahwa ada misi yang disembunyikan oleh Zhang Yuqi. "Yang mulia kembalikan penutup kepala milik saya!" Zhang Yuqimengulurkan tangannya kearah Li Hong Yi "membohongi orang banyak heh?" sudut mulut Li Hong Yi tertarik mengejek. "Apa? Oh penampilan saya yang terlihat normal ini? Ah saya tidak pernah berbohong! Mereka saja yang berspekulasi sendiri tentang saya yang buruk rupa Yang Mulia!" Batin Li Hong Yi bergejolak! Ini bukan Normal namun melebihi batas! "Lalu? ini?" tanya Li Hong Yi Kemudian "Melepaskannya? Apakah Yang Mulia tidak melihat ekspresi mereka tadi? Lagi pula dulu saya gendut dan memang ada sedikit penyakit di wajah saya akibat alergi" Zhang Yuqi menatap Putera Mahkota aneh. Mengapa ia begitu cerewet? "Alergi?" "Ya semacam tidak tahan terhadap sesuatu seperti itu. Dan saya alergi memakan ikan, udang dan jenis lainnya, Yang mulia saya mohon kembalikan itu! Pelayan akan menatap saya aneh jika tidak memakai itu" Putera Mahkota bangkit dari duduknya dan memberikan cadar jaring Zhang Yuqi dengan jijik dan acuh tak acuh. "Pakailah terus! Wajah anda tidak sedap dipandang orang lain. Raja ini tidak ingin anda membuat malu kerajaan dengan tampilan wajah anda yang jelek tersebut!." Ini merupakan kalimat terpanjang yang pernah diucapkan Putera Mahkota kepadanya selama mereka berbicara, sekaligus perkataan yang paling menusuk menurut Zhang Yuqi. Sebegitu menjijikankah dia? Matanya memancarkan kedinginan dia sudah tidak tahan dengan emosi Li Hong Yi. "Tunggu! Wajah Putri ini cantik! Tadi saja adik Yang Mulia mengatakan saya dewi dan para pelayan terus menatap saya dengan kagum!" ucap Zhang Yuqi tidak terima dan bangga. "Anda percaya perkataan anak kecil?, siapapun menurut pangeran liao dia sebut cantik! Dan untuk para pelayan mereka kaget bukan karena anda cantik, tapi karena wajah anda aneh! Tidakkah anda berfikir bahwa kulit dan mata anda itu menjijikan! Berbeda dari yang lain! Seperti hantu!!" setelah mengatakan itu Putera Mahkota pergi, namun ketika akan membuka pintu Li Hong Yi terdiam "Sepertinya Putri mahkota melupakan etiket berbicaranya!" kemudian Li Hong Yi pergi dan tidak kembali, Zhang Yuqi menatap kosong Etiket berbicara? Padahal dia sudah menggunakan kata-kata sopan dan formalnya! Apakah dia marah karena di awal dia tidak sopan? Huh dasar pendendam! Zhang Yuqi masih terdiam cukup lama dia mengingat wajah anak nakal tadi. Jadi nama anak kecil nakal itu Pangeran Liao, mereka kakak beradik ternyata tidak beda jauh, dimana adiknya nakal, kakaknya kejam. Kepala cantiknya mulai memahami isi dari perkataan Putera Mahkota. Mengapa setiap kali Putera Mahkota mengucapkan kalimat panjang, itu akan terdengar menyakitkan? Ah dimasa depan dia tidak boleh berbicara banyak dengan Putera Mahkota jika tidak ingin kena omelnya. Tiba-tiba Zhang Yuqi sedikit ketakutan ketika kata 'hantu' diucapkan oleh Putera Mahkota tadi. Ia semakin beringsut keatas kasur dan melirik sekelilingnya! Kemudian dia menatap bajunya yang berwarna pink keputihan dan kulitnya yang putih. Ah tidak perlu takut! Menurut Putera Mahkota jugakan dia seperti Hantu, itu artinya dia saudara hantu dan dapat dipastikan bahwa hantu tidak akan mengganggunya dan hanya akan mengajaknya bermain. Lagipula hey inikan masih siang! Tidak ada hantu di siang bolong berkeliaran, jadi dia akan keluar dari istana ini. Setelah mengatakan hal itu, Zhang Yuqi berjalan dengan sembunyi-sembunyi keluar dari istana Putera Mahkota lengkap gerutuan pelannya. Tiba-tiba dia menabrak sesuatu yang sangat keras "Aduh!! Hissssss. Siapa yang membuat tiang di tengah jalan sih!" gerutu Zhang Yuqi kesal, kemudian matanya melihat benda keras didepannya tersebut, dia terdiam tidak bisa berkutik dan hanya bisa konser dihatinya. Yuhu pria tampan lagi! Kenapa di zaman kuno banyak pria tampan! AAaaaaaaaaaa Nenek!! dia betah tinggal disini!!!!
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN