41

1622 Kata

"Saya yakin kamu pasti tahu kan, Ros? Saya bahkan sudah merendahkan diri saya buat datangin Ferdinan yang katanya pacar Fatma, tapi sepertinya lelaki itu juga enggak tahu Fatma dimana. Saya benar-benar butuh buat bertemu dia." Rosana melengos, menarik napas entah untuk yang ke berapa kalinya semenjak lelaki ini datang. Padahal toko bunga nya sedang ramai pesanan dan dia kekurangan tenaga, namun tanpa disangka dia malah kedatangan tamu tidak diundang. Heris datang padanya dengan tampang yang lusuh. Kemejanya sangat kusut dan tampak kumal, belum lama rambutnya yang berantakan. Rosana benar-benar tidak tahu sudah berapa lama Heris tidak membersihkan dirinya sendiri." "Daripada itu, apa kamu bangkrut?" tanya Rosana memindai sekali lagi penampilan Heris. Pria itu menggeleng lemah, "Sekarang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN