Pertanyaan

1804 Kata

Ghea melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan, pukul lima sore. Ia menghela napas dan kembali duduk di kursi memanjang depan kampusnya. Beberapa orang berpakaian serba hitam putih—sama seperti yang Ghea kenakan—berjalan beriringan menuju halte. Beberapa juga sudah dijemput mobil atau ojek online. Ospek hari terakhir tadi berjalan lancar, nyaris tanpa hambatan. Artibut yang diwajibkan untuk dipakai juga tidak terlalu ribet untuk mahasiswa jalur reguler dua. Sebab,  rata-rata mahasiswanya sudah berusia lanjut. Bahkan Ghea juga sempat berkenalan dengan ibu-ibu paruh baya yang masih semangat mengikuti ospek. Meski begitu, Ghea juga bertemu dengan yang sebaya dengannya—memiliki nasib sama—harus bekerja di hari biasa, dan kuliah saat weekend. Ghea mengubah posisi duduknya, tampak gelis

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN